RADAR BENGKULU, MANNA - Kecelakaan lalu lintas, yang terjadi di Desa Keban Agung I Kecamatan Kedurang. Peristiwa tersebut sampai memakan korban jiwa, pelajar asal Kedurang Joi Nursan Meninggal Dunia (MD) usai mengalami kecelakaan, dengan kondisi luka berat dibagian kepala belakang yang berasal dari desa Palak Siring.
Akibat lakalantas maut tersebut, satu korban dikabarkan meninggal dunia, sementara 1 korban lainnya mengalami lurat alias luka berat dan 1 korban lagi mengalami lurin alias luka ringan yang mana kedua korban yang selamat ini semuanya juga pelajar.
Kecelakaan depan-depan tersebut melibatkan Sepeda Motor (SPM) Yamaha Mio J tanpa nomor Tanda Kendaraan Bermotor (TNKB) bertabrakan, SPM Honda Sonic tanpa TNBK.
Untuk penumpang SPM Mio J bernama Muhammad Akbar (19) pelajar warga Desa Bumi Agung Kecamatan Kedurang.
Akbar mengalami luka lecet di bagian kaki dan tangan.
Sementara, pengendara SPM Sonic bernama, Muhammad Gandi (16) pelajar warga Desa Keban Agung UI Kecamatan Kedurang. Gandi mengalami luka berat bagian kepala.
BACA JUGA:BPBD Bengkulu Selatan Ikuti Rakornas,Ini Tujuannya
BACA JUGA:Melesat Menuju Indonesia Emas, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur Ikut Rakernas
BACA JUGA:X-Ray Dual View Dipasang di Asrama Haji Bengkulu Menyambut Pemberangkatan Haji
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kasi Humas AKP Sarmadi SH mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa lakalantas maut tersebut terjadi pada, Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB, di Desa Keban Agung I Kecamatan Kedurang.
Pada saat itu, pengendara SPM Mio J bernama Jio Nursan berboncengan dengan Muhammad Akbar. Melaju, dari arah Kedurang Ilir menuju Kedurang.
Kemudian, bertepatan di Desa Keban Agung I Kecamatan Kedurang bertabrakan depan-depan dengan SPM Honda Sonic yang dikendarai Muhammad Gand. Kendaraan ini melanju dari arah berlawanan.
"Memang betul dalam kecelakaan tersebut salah satu diantara mereka Meninggal Dunia, sedangkan dua orang lagi satu mengalami luka berat dan satu luka ringan, dan saat ini mereka berdua sudah mendapatkan perawatan medis," papar Sarmadi diruangannya Jum'at (26/04)
Sarmadipun menjelaskan, Lakalantas terjadi dikarenakan lalai dan kurangnya berhati-hati kedua pengendara yang sama-sama terlalu menengah.
Dalam kejadian tersebut tidak ada penerangan lampu jalan yang cukup di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) sehingga kecelakaan tidak terelakkan.