RADAR BENGKULU Jakarta, 25 April 2024 – Pelaksanaan mudik Lebaran 2024 secara umum berjalan kondusif, meskipun terdapat beberapa catatan penting sebagai evaluasi untuk perbaikan ke depan.
Banyak pihak, termasuk pengamat dan pemangku kepentingan lainnya, mengapresiasi kolaborasi dan kerja keras seluruh stakeholder yang telah memastikan kelancaran mudik dan arus balik pada tahun ini.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, menyoroti fenomena mudik Lebaran sebagai anomali di tengah kebelumsiapan kultur dan infrastruktur.
Dia menekankan perlunya mengevaluasi kembali paradigma terhadap mudik Lebaran dan memperkuat angkutan umum sebagai alternatif pengganti sepeda motor, yang dianggapnya berkontribusi paling banyak terhadap kecelakaan.3
BACA JUGA:Peningkatan Signifikan Pembiayaan Ultra Mikro dan KUR di Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:X-Ray Dual View Dipasang di Asrama Haji Bengkulu Menyambut Pemberangkatan Haji
BACA JUGA:Kopli Ansori Atau Dedy Wahyudi? Siapa yang Mendapat Rekomendasi PAN untuk Pilwakot Bengkulu 2024?
“Kami mengapresiasi kerja keras Polisi, Jasa Raharja dan semua pihak memang pengaturan dan penyelengaaran ini (re: mudik) sudah maksimal, harapan saya ke depan agar lebih memperkuat angkutan umum, apakah dengan mudik gratis atau apapun yang bisa mengangkut lebih banyak manusia, dan angkutan umum di daerah, termasuk sepeda motor,” ujarnya, dalam halal bihalal sekaligus diskusi dan sharing moment yang digelar di Ballroom Jasa Raharja pada Senin (24/04/2024).
Hal senada juga disampaikan Pengamat Transportasi, Darmaningtias. Menurutnya, salah satu kunci sukses mudik tahun ini adalah kolaborasi dan koordinasi yang baik antara semua stakeholders.
Hal ini memungkinkan pengelolaan mudik dan arus balik berjalan lancar, dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan untuk memperlancar pergerakan lalu lintas.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Irjen Pol. Drs. Hendro Sugiatno, M.M., menyampaikan bahwa meskipun tantangan dalam pergerakan kendaraan selalu ada setiap tahun, koordinasi dan komunikasi yang baik antarlembaga telah menjadi kunci keberhasilan.
Dia juga menyoroti pentingnya penanganan tidak hanya dari sisi lalu lintas, tetapi juga masalah sosial yang muncul selama periode mudik dan arus balik. “Kita sudah punya
succsess story, artinya ada praktik yang benar yang sudah kita dijalankan,” ungkapnya.
Dia menyampaikan terima kasih atas koordinasi, kominikasi, dan sinergi yang telah berjalan baik.
Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan, juga mampu memperlancar pergerakan arus lalu lintas. “Salah satu tujuannya adalah untuk mengatur sumbu tiga yang pergerakannya di bawah minimal supaya jangan mengganggu kelancaran,” tambahnya.