Sementara itu, Direktur Pekerjaan Umum dan Perencanaan Wilayah (PUPR) Badung, Anak Agung Rama Putra, yang menyaksikan langsung kejadian banjir di Kuta, mengungkapkan, air mulai menggenangi jalan sejak dini.
“Air mulai naik sekitar pukul 04.30 pagi tadi,” kata Agung Rama di Jalan Pantai Kuta, Kamis.
Putra menegaskan, banjir akibat hujan kemarin tidak terlalu parah. Genangan air itu hanya setinggi anak sapi dewasa.
Di Jalan Pantai Kuta genangan hanya terjadi di beberapa tempat.Jumlah genangan air dikurangi dengan membuka penutup saluran air pinggir jalan dan menggunakan alat pendorong. Genangan air kini mulai surut.
“Kami agak telat menguras air. Jadi terpaksa mengerahkan alat pendorong (air). Sekarang (banjir) sudah surut,” kata Putra.
Dia mengatakan, Jalan Pantai Kuta jarang mengalami banjir setelah hujan deras. . Banjir yang terhenti akibat erupsi sungai Tukad Mat di Kuta pagi ini sudah penuh akibat hujan kemarin.
Jumlah air hujan yang mengalir di saluran drainase Jalan Pantai Kuta juga sudah penuh.
Akibatnya air hujan mengalir ke Jalan Pantai Kuta dan beberapa tempat lain di kawasan Kuta.
“Karena debit air di Tukad Mat terlalu tinggi. Semua tambak di kawasan Kuta berakhir di sungai Tukad Mati.
Jadi air hujan meluap kemana-mana. Bahkan beberapa titik jalan di Jalan Bypass Ngurah Rai Simpang Siur, jelasnya.
Banjir di Jalan Pantai Kuta mulai surut setelah pukul 11.30 Wita. Hanya genangan air orang dewasa setinggi mata kaki yang terlihat di beberapa titik dekat perbatasan Pantai Legian.
Beberapa petugas Bina Marga PUPR Badung juga terlihat berusaha membuka saluran air di sepanjang jalan.
Banjir semalam akibat hujan deras juga terlihat di beberapa titik sepanjang Jalan By Pass Ngurah Rai tepat di depan pusat perbelanjaan Bali Galeria.