RADAR BENGKULU, BATIK NAU - Kecelakaan tunggal kembali terjadi di jalan lintas barat (Jalinbar) non status Bintunan-Urai yang berada di Desa Selolong, Kecamatan Batik Nau, Kabupaten Bengkulu Utara. Tepatnya di jalan abrasi yang telah putus pada Rabu dini hari, 3 April 2024.
Kecelakaan kali ini dialami sebuah mobil truk dengan nomor polisi L 9071 BL yang dikemudikan oleh Mujiono (57), warga Desa Lubuk Mindai, Kecamatan Ketahun, Bengkulu Utara. Mobil truk ini terjun bebas ke jurang sedalam kurang lebih 15 meter di jalan putus akibat abrasi ini.
Kepala Desa Selolong, Bambang Sugianto yang dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Kades pun mengimbau kepada pengendara yang melewati Jalinbar Bintunan-Urai, terkhusus dari arah Bengkulu menuju Padang agar lebih berhati-hati.
"Iya benar, truk warna merah. Saat ini kendaraan masih di bawah jurang. Belum dievakuasi. Untuk seluruh pengendara, baik roda 2 maupun roda 4 dan lainnya kami imbau agar selalu berhati-hati, terkhusus pengendara dari Bengkulu menuju Padang. Karena, ini sudah yang ke 3 kali," ujar Kades.
Sementara itu warga setempat, yakni Milus juga membenarkan informasi tersebut. Bahkan saat kejadian dirinya bersama warga lainnya sedang berada di lokasi.
"Ya, tadi malam sekitar jam 12. Beruntung, korban selamat. Hanya saja truk yang dikemudikan korban masih dibawah jurang. Belum bisa dievakuasi. Saat kejadian kita sedang berada ditempat. Kita sudah beri kode ke pengemudi, namun masih meluncur deras. Keterangan dari sopir dirinya tidak menyadari jika ada warga yang memberi kode tiba-tiba sudah terjun ke jurang," jelas Milus.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Imbau Masyarakat Untuk Menjaga Rumah Tetap Aman Saat Mudik Lebaran 2024
BACA JUGA:PT. Pelindo Regional II Bengkulu Salurkan Bantuan Sosial dan Edukasi
BACA JUGA: 18 Kontainer Kayu Karet dari Bengkulu Diekspor Langsung ke Cina Via Pulau Baai
Dia mengharapkan kepada Pemerintah agar secepatnya ada penanganan khusus di jalan abrasi yang telah putus ini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Harapan kita tentunya secepatnya ada penanganan khusus dari pemerintah terkait kondisi jalan putus akibat abrasi ini. Kita khawatir akan ada korban jiwa jika tidak segera dilakukan penangnganan khusus," harapnya.
Diketahui kejadian serupa sudah 3 kali terjadi setelah 2 kali terjadi sebelumnya sepeda motor yang terjun bebas dan kali ini truk.
Hingga Rabu siang mobil truk belum berhasil dievakuasi dikarenakan medan yang curam dan menunggu mobil derek.