Masih Banyak yang Belum Tahu Fakta Terjadinya Ledakan Gedung Amunisi TNI Ciangsana

Kamis 04 Apr 2024 - 07:30 WIB
Reporter : Eka Purnama Sari
Editor : Syariah muhammadin

“Hal ini terjadi saat menjelang berbuka puasa dan saat warga sedang berbuka puasa. Warga kawasan Gunung Putri dikejutkan dengan ledakan di bunker Gudang Peluru milik Kodam Jaya”.

 “Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, disusul ledakan kedua saat azan magrib pukul 18.05 WIB dan ledakan ketiga sekitar pukul 18.15 WIB”. Kata Kapolsek Gunung Putri, Kompol Didin Komarudin.

 

7. Sebanyak 135 KK Mengungsi

Plt Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, 135 keluarga harus dievakuasi akibat ledakan dan kebakaran di Gudmurah Kodam Jaya. 

 

Bey menjelaskan, sebanyak 85 kepala keluarga dievakuasi di kantor desa, sedangkan 50 KK lainnya dievakuasi ke musala masjid di sekitar kompleks perumahan Kota Wisata di Bogor.

“Pastikan warga aman, pak gubernur ( Bogor) juga menjaga warganya, ada 85 kepala keluarga yang ditempatkan sementara di kepala desa, dan 50 kepala keluarga (kepala keluarga) di Masjid Darusalam di kota wisata itu, kata Bey.

8. Pemadaman dengan Robot dan Cairan Khusus

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta ikut serta dalam memadamkan api.

 Para pejabat menggunakan robot dan cairan khusus untuk memadamkan api akibat ledakan di gudang amunisi. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, pihaknya mengirimkan dua unit robot yang bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan di kalangan petugas pemadam kebakaran.

 “Jadi untuk mengalihkan risiko ke pekerja, kami menggunakan dua unit robot,” ujarnya.

Satriadi menjelaskan, robot tersebut dikendalikan dengan remote control sekitar 500 meter dari sumber ledakan. Ia memastikan operator yang menggerakkan robot terlindungi dari kebakaran.

 “Jadi digerakkan dengan remote control, dilindungi tanggul,” ujarnya.

Selain robot, tim Satriad menggunakan cairan khusus untuk memadamkan api di TKP. 

Kategori :