RADAR BENGKULU - Kantor Pencarian dan Pertolongan, BasarnasBengkulu menerima laporan pada pukul 14.45 WIB pada 31 Maret 202 hari Minggu bahwa telah terjadi kecelakaan kapal nelayan di perairan Pantai Indah, Kabupaten Mukomuko.
Informasi tersebut menyebutkan bahwa satu orang dilaporkan hilang sejak Minggu siang sekitar pukul 13.00 WIB. Korban adalah seorang nelayan yang hendak pulang setelah mencari ikan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim rescue dari Pos SAR Mukomuko segera bergerak ke lokasi kejadian pada pukul 15.00 WIB. Mereka bergabung dengan tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI AL, Polsek Mukomuko, BPBD Mukomuko, dan M2 Rescue untuk melakukan pencarian dengan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) milik Basarnas.
Kronologi kejadian yang diterima Basarnas menunjukkan bahwa pada pukul 13.00 WIB, Polsek Kota Mukomuko menerima laporan tentang kecelakaan kapal yang mengakibatkan satu orang nelayan hilang.
Korban, bernama Jaya (40 tahun), warga Mukomuko, berada dalam perjalanan pulang saat kapal yang mereka tumpangi tiba-tiba tenggelam di perairan tersebut.
BACA JUGA:Akhirnya Mantan Wakil Walikota Bengkulu Putuskan Maju Pilwakot Bengkulu 2024
BACA JUGA:Bawaslu Provinsi Akan Membacakan Putusan Sidang PPK Bengkulu Utara
Hingga berita ini ditayangkan, tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan pertolongan.
"Besar harapan kami agar korban segera ditemukan dengan selamat," ujar Muslikun, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bengkulu.
Kecelakaan kapal nelayan merupakan insiden yang sering terjadi di wilayah perairan, terutama ketika kondisi cuaca tidak stabil atau kapal tidak dalam kondisi yang baik.
Dalam situasi-situasi seperti ini, respon cepat dan efisien dari tim SAR sangatlah penting untuk menyelamatkan nyawa dan memberikan bantuan kepada korban.
Dalam upaya pencarian dan pertolongan ini, tim SAR dilengkapi dengan peralatan dan keterampilan yang diperlukan untuk menavigasi perairan yang sulit dan mencari korban yang hilang di lautan.
Meskipun tantangan besar dihadapi dalam mencari korban di lautan yang luas, tim SAR tetap bertekad untuk menemukan korban dengan segera.
Selain itu, koordinasi yang baik antara berbagai lembaga dan pihak terkait juga merupakan kunci keberhasilan dalam operasi pencarian dan pertolongan seperti ini.
Kolaborasi antara Basarnas, TNI AL, Polsek, BPBD, dan tim penyelamat swadaya seperti M2 Rescue memungkinkan upaya pencarian dilakukan dengan lebih efektif dan terorganisir.