2. Cari dulu lokasi SPKLU
Sebaiknya cari tahu dulu di mana letak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mengisi baterai dengan berbagai jenis soket pengisi daya (charging port) seperti CHAdeMO, CCS, dan AC Pengisian daya.
BACA JUGA:Wabup Arie Safari Ramadan di Masjid Jamik Nurul Huda Kecamatan Ulok Kupai
SPKLU biasanya dibagi menjadi empat kategori, antara lain pengisian daya lambat (≥ 7 kW), pengisian daya sedang (≥ 25 kW), pengisian daya cepat (≥ 50 kW), dan pengisian daya ultra cepat (≥ 100 kW).
BACA JUGA:MIN 5 Bengkulu Tengah Gelar Festival Ramadan 1445 Hijriah
PT Jasa Marga (Persero) Tbk baru saja meresmikan 25 SPKLU di Trans Jawa Untuk Tol Sepanjang Jalan guna mendukung kelancaran mudik Lebaran tahun ini.
BACA JUGA:Bupati Sapuan Dorong Beasiswa Bagi Pelajar Mukomuko Berprestasi
3. Perhatikan kecepatan dan gaya mengemudi
Berbeda dengan mobil biasa yang menggunakan lebih banyak energi saat melaju dengan kecepatan rendah di jalan padat, mobil listrik menggunakan lebih banyak energi pada kecepatan tinggi, seperti di jalan tol.
Pasalnya, mobil listrik mendapatkan peningkatan torsi secara instan karena hambatan udara kendaraan yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, hindari berkendara agresif dan jaga kecepatan rata-rata tetap stabil antara 60-80 km/jam.
Selain hemat energi, juga selalu aman di jalan karena mengikuti anjuran rambu-rambu jalan.
4. Pastikan menggunakan ban khusus untuk mobil listrik
Ban ini membantu mobil listrik tampil maksimal. Mobil listrik memerlukan ban khusus yang berbeda dengan ban mobil tradisional.
Mobil listrik memiliki rolling resistance yang lebih baik dibandingkan ban mobil tradisional.