Angka Stunting di Provinsi Bengkulu Masih Tinggi, 5 Komitmen Bersama Mewujudkan Bengkulu Bebas Stunting

Kamis 28 Mar 2024 - 21:03 WIB
Reporter : windi junius
Editor : Syariah muhammadin

RADAR BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya  untuk menurunkan angka stunting  hingga mencapai target nasional sebesar 14 persen pada  tahun 2024. 

Salah satu langkah strategis yang  diambil adalah melaksanakan Rembuk Stunting  Tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2024 bersama  stakeholder terkait.

Rembuk Stunting ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk bersinergi dalam menangani permasalahan stunting  di Bengkulu. 

Dari hasil rembuk stunting setidaknya ada 5 komitmen pemerintah dalam mewujudkan Bengkuku bebas stunting.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu, Yuliswani, langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memasukkan usulan terkait stunting dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 mendatang.

BACA JUGA:Pemprov dan Polda Bahas Keamanan Pemudik dan Ketersediaan Bahan Pokok

BACA JUGA: BI Bengkulu Gelar BERKAH 2024, Hadirkan Habib Muhammad Syahab di Masjid Raya

Yuliswani juga mengungkapkan bahwa data terbaru menunjukkan angka stunting di Bengkulu masih tinggi. Yaitu, mencapai 20,2 persen.

Dalam Rembuk Stunting ini, tercapai 5 komitmen bersama yang diharapkan dapat menjadi landasan bagi upaya  penurunan angka stunting di Provinsi Bengkulu.

Komitmen tersebut antara lain menetapkan target percepatan penurunan stunting, peningkatan dukungan anggaran dan kualitas intervensi layanan, peningkatan kinerja kelembagaan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), peningkatan peran multi-sektor, serta pengembangan praktik baik dan inovasi.

Yuliswani menegaskan pentingnya sosialisasi komitmen bersama ini kepada seluruh stakeholder agar dapat diimplementasikan dengan baik. "Stunting tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab satu instansi, melainkan harus melibatkan semua pihak yang terkait," ujarnya.

BACA JUGA:Masih Ada 3 Daerah Belum Realisasikan Dana Hibah untuk Pelaksanaan Pilkada, Tahapan Dimulai April 2024

BACA JUGA:Provinsi Minta Bengkulu Tengah Jadi Kabupaten Penyangga dari Ibu Kota Provinsi

Di sisi lain, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Zamhari, menjelaskan bahwa BKKBN Bengkulu telah fokus melakukan intervensi terhadap keluarga-keluarga yang berisiko stunting. Dengan adanya hasil pemutakhiran pendataan keluarga, BKKBN Bengkulu dapat menyasar lebih dari 97 ribu keluarga yang berpotensi mengalami stunting.

Zamhari juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam program percepatan penurunan stunting. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. "Kolaborasi lintas sektor yang lebih baik akan memungkinkan intervensi terkoordinasi dan terpadu terhadap keluarga berisiko stunting," tambahnya.

Kategori :