RADAR BENGKULU, SELUMA- Polemik tuntutan pemecatan kades Dusun Baru, Kecamatan Ilir Talo mendapat perhatian khusus sejumlah pihak. Wakil Ketua II DPRD Seluma, Samsul Aswajar S. Sos menilai polemik kades Dusun Baru, Kecamatan Ilir Talo dinilai bernuansa politik tingkat desa.
"Jika saya nilai, ini polemik politik di desa namun bernuansa politik tingkat tinggi. Ada yang berperan sebagai provokator, intelijen, penggiringan opini, dan media," sampai Waka II DPRD Seluma, Samsul Aswajar, Selasa (26/3).
Oleh karenanya, mrngantisipasi polemik berkepanjangan serta tarik menarik kepentingan, DPRD Seluma telah berinisiatif memanggil pihak pro kades dan bakal memanggil pihak lawan untuk dilakukan hearing dengan melibatkan pihak terkait.
BACA JUGA:Ramadan, Harga Daging Ayam Potong Turun
BACA JUGA:Program Baby Tree: Berkah Bagi Petani Desa Air Tenam, 26 Petani Terima Insentif 144 Juta
" DPRD dalam waktu dekat akan kembali melakukan hearing lanjutan dengan memanggil pihak lawan dan pemerintah daerah melalui OPD terkait. Oleh karenanya saya menyarankan agar Bupati tidak gegabah mengambil keputusan terkait desakan warga untuk memecat kades," sampainya.
Sebelumnya mencuat kasus, jika Kades Dusun Baru, Kecamatan Ilir Talo, Ibran diduga melakukan tindak asusila dengan salah seorang janda warga desa tersebut di sebuah pondok di sawah. Hingga kasus tersebut di bawa ke ranah hukum, kedua belah pihak saling bersitegang dan saling lapor.