BI Bangga Pengguna Digitalisasi Provinsi Bengkulu Terus Meningkat

Rabu 27 Mar 2024 - 21:05 WIB
Reporter : Naura Qristina
Editor : Syariah muhammadin

RADAR BENGKULU - Perkembangan digitalisasi di Indonesia setiap tahunnya terus berkembang, terutama di Provinsi Bengkulu.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Darjana sebut bahwa perkembangan digitalisasi terus meningkat setiap tahunnya di Provinsi Bengkulu. 

Bank Indonesia (BI) menyebutkan penambahan jumlah pengguna baru sistem pembayaran non-tunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Bengkulu meningkat signifikan setiap tahunnya. 

"Dari segi penggunaan QRIS semakin meningkat dari tahun ke tahun dan kita harapkan QRIS sebagai salah satu alternatif pembayaran non tunai untuk masyarakat. Jadi selain pembayaran tunai, masyarakat juga dapat melakukan pembayaran non tunai, melalui QRIS, Briva, dan lain-lainnya," ujar Deputi Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha di RM Kampoeng Pesisir, Senin, 25 Maret 2024.

BACA JUGA:Bank Indonesia Gelar Kick Off SERAMBI 2024, Tukar Uang Rupiah Bisa Pakai QRIS & Lewat Aplikasi PINTAR

Dengan pemahaman teknologi di kalangan masyarakat yang mulai meningkat disertai adanya pembayaran non tunai yang semakin luas menyebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat atas kemudahan menggunakan QRIS.

Menurut data yang telah dihimpun Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa pengguna QRIS di tahun 2023 mencapai 224.930 dengan 2.520.798 transaksi yang tercatat, serta keterlibatan 153.798 Merchant. 

BACA JUGA:Mudik Gratis Persembahan Polres Mukomuko

BACA JUGA:Ini Dia Keistimewaan Nuzulul Quran

Hal ini menunjukkan bahwa penguna QRIS kian meningkat secara positif sebagai salah satu alternatif pembayaran non tunai di Provinsi Bengkulu. 

Maka dari itu, Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu terus melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, terutama sosialiasi yang lebih ditargetkan yaitu ke kabupaten yang jauh dari Kota Bengkulu. 

"Kita terus melakukan sosialisasi ke masyarakat, baik itu masyarakat umum, pemerintah atau pemerintah daerah. Untuk secara umumnya tidak ada kendala yang signifikan, jadi kita terus melanjutkan sosialisasi ke daerah-daerah atau kabupaten-kabupaten yang relatif jauh dari Kota Bengkulu," kata Dhita Aditya. 

BACA JUGA:Percepat Program Ketahanan Pangan, Bupati Mian Audiensi Dengan Menteri Pertanian RI

Tujuannya dari sosialisasi tersebut merupakan salah satu strategi nasional dalam memperluas akses layanan keuangan digitalnya dan memperkuat ekonomi digital di Indonesia. 

Dengan pemahaman teknologi yang matang untuk masyarakat, diharapkan masyarakat semakin familiar dengan penggunaan QRIS dan QRIS dapat menjadi pilar penting untuk transisi digital ekonomi di Provinsi Bengkulu. 

Kategori :