KORANRADARBENGKULU.COM — Saat bulan Ramadan, malam Nuzulul Quran merupakan momen yang sangat penting. Dimana malaikat Jibril menyampaikan wahyu kitab suci Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira.
Seperti dikutip dari laman radartasik.com, pada malam yang bersejarah ini, malaikat Jibril bertindak sebagai perantara yang mengantarkan wahyu Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam momen tersebut, pesan-pesan Ilahi diturunkan dalam bentuk ayat-ayat yang membentuk kitab suci Al-Quran.
Moment Nuzulul Quran menjadi awal dari sejarah penting Islam.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan mansuia dari segumpal darah. Bacalah, dia Tuhanmulah Yang Maha mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-Alaq : 1-5).
Dalam kurun waktu sekitar 23 tahun, Al-Quran diturunkan secara bertahap dari malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW.
Setiap ayat yang diturunkan disesuaikan dengan situasi sosial, krisis moral, masalah keagamaan, dan kisah-kisah para nabi terdahulu.
"...Pada hari ini telah aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu..." (QS. Al-Maidah: 3)
Keistimewaan Nuzulul Quran
Nuzulul Quran dalam malam yang istimewa yang memiliki banyak keistimewaan. Ini tidak hanya berlaku untuk Rasulullah, tetapi juga untuk seluruh umat Muslim di dunia.
Peristiwa ini dianggap sebagai saat turunnya wahyu suci dari Allah SWT dalam bentuk Al-Quran, yang menjadi petunjuk dan bimbingan hidup bagi umat manusia.
Nabi Muhammad Menjadi Rasul
Salah satu dari keistimewaan malam Nuzulul Quran adalah saat diangkatnya Nabi Muhammad SAW menjadi seorang Rasul yang menerima wahyu pertama pada bulan suci Ramadan.