Harga Kopi Melonjak di Angka 50.000 perkilo di Kecamatan Maje

Selasa 26 Mar 2024 - 20:00 WIB
Reporter : Hendri
Editor : Syariah Muhammadin

 

 

RADAR BENGKULU, KAUR - Bagi petani kopi saat ini merupakan berkah dikarenakan harga jual kopi di Petani mengalami kenaiakn harga Rp 50.000 perkilo di seluruh wilayah Kecamatan Maje. 

    Heri yang merupakan pembeli kopi di Desa Sinar Mulya Kecamatan Maje Kabupaten Kaur saat wartawan Radar Bengkulu berkunjung ke gudangnya terlihat lagi proses sortir dan pengarungan kopi yang sudah kering untuk siap-siap mau dijual ke Teluk Betung Bandar Lampung. 

   Heri mengatakan harga kopi saat ini mencapai harga Rp 50.000 perkilo di Petani menjual ke gudang, tetapi buah kopi sekarang sedang mengalami penurunan musim. Biasanya kalau musim kopi dari wilayah perkebunan Desa Sinar Mulya setiap minggu bisa kirim kopi ke Teluk Betung Bandar Lampung sampai 3 truk saat ini paling 3 truk terkumpul 1 bulan lamanya. 

   "Musim kopi sekarang buahnya tidak banyak dalam 1 bulan hanya bisa kirim 3 truk yang berisi dalam 1 truk muatan kopi kering berkisar 8 ton," Sampai Heri. 

BACA JUGA:Warga Desa Lubuk Talang Mulai Nikmati Hasil Pembangunan TMMD Tahun 2024

BACA JUGA:Berburu Pahala di Bulan Suci Ramadan

   Heri menambahkan, karena sempat musim kemarau yang lumayan lama di tahun 2023 kemaren, menyebabkan kopi berbuah tidak normal, kebetulan wilayah perkebunan di Desa Sinar Mulya gudang terbesar penampungan kopi di gudang kita, cerita heri. 

   "Harga kopi sebelumnya stagnan di angka Rp 20.000 perkilo tetapi sekarang lonjakan luar biasa sampai Rp 50.000 perkilo, tidak mengapa walaupun buah dikit harga bagus seperti sekarang tetap di syukuri," ujarnya. 

   Porwanto salah satu petani kopi mengatakan kami petani di Desa Sinar Mulya tetap bersyukur walaupun buah kurang tidak sebanyak musim kopi sebelumnya tetapi harga tetap stabil dan kalau bisa bertahan di harga Rp 50.000 perkilo saja sudah sangat membantu petani kopi sejahtera. 

   "Harga Rp 50.000 perkilo kopi kering saat ini masih bisa mengimbangi kenaikan harga beras yang semakin tinggi di pasaran," Tutup Porwanto.

Kategori :