Tante Hendak Mengambil Fatmawati jadi Menantu
OLEH : AZMALIAR ZAROS RADAR BENGKULU - Seorang paman Fatmawati datang ke rumahnya dua atau tiga Minggu setelah adanya pameran di sekolah. Pamanya itu mengajak Fatmawati bermalam di rumahnya yang terletak di Pasar Ikan Malabro. Pamannya itu sangat dekat dengan Fatmawati. Seperti Fatmawati itu anaknya saja. Sebab, semenjak kecil, Fatmawati sudah biasa bergaul dan ditimangnya. Fatmawati bersama-sama dengannya ke Pasar Malabro. Setelah beberapa hari di rumah pamannya itu, pada suatu kesempatan, Fatmawati diajak bertandang ke rumah salah seorang keluarga. Fatmawati dan tantenya disambut dengan ramah oleh seorang ibu yang ternyata adalah orangtua dari pemuda yang tempo hari dilihatnya waktu ada pameran. Fatmawati bertamu di rumah itu kurang lebih 1 1/2 jam. Tapi karena ibunya ramah, tak terasa lama duduk berbincang-bincang dengan keluarga itu. Keluarga itu sangat baik, sehingga Fatmawati sudah merasa dekat dan senang bertamu. Memang keluarga ini ada hubungan keluarga dengan tante Fatmawati. Maka tidak heran, jika ada sesuatu, tantenya sering diajak berembuk. Setelah cukup lama bertamu, mereka berpamitan. Keesokan harinya, Fatmawati pulang ke rumahnya di Pasar Minggu. Akhirnya Fatmawati tahu bahwa tantenya itu menyampaikan keinginan orangtua pemuda yang dilihatnya di pameran tempo hari hendak mengambil Fatmawati sebagai menantu. BACA JUGA:Kisah Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (19) - Fatmawati Berbaikan dan Berpotret Bersama Pertama Kali BACA JUGA:Inilah Kisah Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (18) - Fatmawati Ikut Menjaga Pameran Kerajinan Sekolah BACA JUGA:Inilah Kisah Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (17), Pengalaman Indah Fatmawati di Sekolah Khatolik BACA JUGA:Inilah Kisahnya Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (16) - Tinggal bersama di Rumah Nenek Jadi, waktu itu dia diajak sebetulnya karena sang ibu ingin melihat wajah Fatmawati dan melihat sopan santun Fatmawati. Hal ini Fatmawati ketahui dari ibu yang mendapat keterangan dari paman. Ayah dan ibu Fatmawati menyarankan dia untuk minta nasihat dari Bung Karno bagaimana baiknya menghadapi lamaran yang akan tiba itu. Di samping itu tentunya beliau tahu sifat pemuda itu. Karena beliau kenal baik dengan orangtuanya. Atas saran itu, Fatmawati terima dengan senang hati. Karena, lebih baik teliti daripada ceroboh dalam menerima lamaran maupun calon suami. Pemuda itu ternyata telah menaruh hati pada Fatmawati, sehingga waktu pameran sangat sopan sekali. Kebetulan sebelum berangkat ke rumah Bung Karno, beliau sudah datang ke rumah untuk menyerahkan foto-foto pernikahan anggota familinya yang berlangsung beberapa waktu yang lalu. Bung Karno datang jam 10.00 pagi. Kebetulan, Fatmawati sendiri yang menyambut kedatangan beliau.(bersambung)
Kategori :