RADAR BENGKULU - Kota Bengkulu dilanda hujan deras yang disertai angin kencang, bahkan badai. Keadaan cuaca ekstrem ini mengakibatkan Kapal Titan 33 beserta tongkangnya yang sedang berlayar di perairan Lentera Merah, Kawasan Pulau Baai Kota Bengkulu, terhantam badai dan terdampar di pinggir laut. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 8 Maret 2024.
Kasi Operasi dan Siaga Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Bengkulu, Wahyu Tri Agung Ph, S.Sos, mengungkapkan, pihaknya menerima informasi tentang kecelakaan kapal tersebut sekitar pukul 11.48 WIB. Informasi diterima dari saudara Rahyan.
Menanggapi laporan tersebut, Basarnas Bengkulu segera menurunkan tim penyelamat ke lokasi kejadian menggunakan 1 unit rescue carrier dan perahu karet. Tim ini bertugas untuk melakukan evakuasi terhadap 10 penumpang yang berada di kapal yang mengalami kecelakaan.
"Pukul 12.15 WIB, tim tiba di lokasi dan menemukan 10 penumpang dalam keadaan selamat. Pukul 13.30 WIB, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat," jelas Wahyu.
Operasi penyelamatan yang dilakukan Basarnas Bengkulu ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Rescuer Kansar Bengkulu, ABK 213 Bengkulu, Lanal Bengkulu, Polair Polda Bengkulu, Polsek Kampung Melayu, serta pihak terkait lainnya.
Setelah evakuasi selesai, pada pukul 14.00 WIB, operasi penyelamatan ditutup dan seluruh personel serta peralatan kembali ke pos masing-masing.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Aplikasi Ramalan Zodiak Yang Bisa Dicoba
BACA JUGA:PPS, PPK, Kades, Kepsek Hingga Calon Dewan Jungkir Balik Mandi Lumpur di Seluma
BACA JUGA:Sukses Implementasikan TJSL Berkelanjutan, Jasa Raharja Raih Penghargaan di Ajang BCOMSS Award 2024
Insiden ini menjadi peringatan bagi seluruh pihak terkait akan pentingnya keselamatan pelayaran. Terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem. Kerjasama antara Basarnas dan berbagai instansi terkait terbukti berhasil dalam menyelamatkan nyawa para penumpang kapal yang mengalami musibah.
Kapten kapal Titan 33, yang juga selamat dari kejadian ini, menyampaikan rasa terima kasih kepada tim penyelamat yang telah bekerja keras untuk menyelamatkan mereka. "Kami bersyukur atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh Basarnas dan seluruh pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan ini," ujarnya.
Sementara itu, pihak berwenang di Kota Bengkulu mengingatkan seluruh operator kapal untuk memperhatikan perkembangan cuaca dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat ketika berlayar di laut. Keamanan dan keselamatan para pelaut serta penumpang harus menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan laut. (wij)