RADAR BENGKULU - Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler SIP, MAP, dengan tegas meminta Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mengambil langkah-langkah konkrit dalam menstabilkan harga beras menjelang bulan Ramadhan.
Lonjakan harga beras yang kini melonjak tajam, menimbulkan keprihatinan besar. Terutama bagi masyarakat kalangan ekonomi menengah kebawah di provinsi bengkulu.
Informasi dari masyarakat menyebutkan bahwa harga beras, termasuk jenis premium, telah mengalami kenaikan yang signifikan.
Dari harga sebelumnya Rp 18 ribu per cupak, kini melonjak menjadi Rp 25 ribu per cupak.
" Ini memerlukan langkah cepat dari pemerintah untuk menjaga stabilitas harga beras menjelang bulan suci Ramadhan," katanya.
Menurut Dempo Xler, beras merupakan bahan pokok yang sangat penting bagi masyarakat. Ditambah lagi akan masuk bulan Ramadhan, sehingga langkah tanggap dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan beras bagi masyarakat.
Dengan meminta Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk segera mengambil langkah-langkah strategis.
BACA JUGA:Bank Bengkulu Terus Tumbuh dengan Likuiditas Baik
BACA JUGA:Ini Cara Pemkab Bengkulu Selatan dalam Melestarikan Adat dan Budaya
"Pada bulan Ramadhan seharus dipastikan masyarakat dapat merayakan bulan suci ini tanpa beban ekonomi yang berat."
Langkah-langkah yang diminta oleh Dempo Xler meliputi koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait.
Termasuk petani, pedagang, dan konsumen, dan stagas pangan harus menindak tegas oknum yang memainkan harga beras dengan niat mengambil keuntungan lebih besar ditengah kesulitan masyarakat.
Maka dibutuhkan koordinasi yang baik. Diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas harga beras.
"Perlunya pemerintah untuk menjalin koordinasi bersama, petani dan masyarakat. Hingga membuahkan langkah yang tepat," harap Dempo.