Tim dari Korea Selatan Akan Turun ke Bengkulu untuk Pemetaan Potensi Investasi

Rabu 28 Feb 2024 - 20:13 WIB
Reporter : windi junius
Editor : syariah muhammadin

RADAR BENGKULU - Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si, menyatakan bahwa dalam waktu dekat, akan ada tim dari green blue yang turun untuk melakukan pengamatan dan pemetaan potensi investasi di wilayah pesisir Bengkulu. Tim ini merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan.

"Mereka akan turun untuk melakukan survei dan penyusunan Detail Engineering Design (DED) agar proyek bisa segera dilaksanakan. Target mereka tahun ini sudah jalan, dengan anggaran untuk penyusunan DED sudah tersedia," ungkap Khairil.

Kedatangan tim ini pada tahap awal bertujuan untuk memetakan potensi investasi, terutama di daerah pesisir wilayah Bengkulu.

Selain itu, pemetaan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi daerah atau titik rawan bencana serta melihat potensi pengembangan sumber daya dan investasi lainnya.

BACA JUGA:Korea Selatan Berkolaborasi untuk Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Bengkulu

BACA JUGA:Wajib Ditonton, Drama Korea Terbaru Siap Tayang Tahun 2024

"Dari hasil pemetaan tersebut, akan tergambar daerah mana yang cocok untuk investasi. Seperti sektor perikanan. Program serupa yang sudah berjalan di Kendal, Jawa Tengah, dan Sidoarjo memberikan keyakinan bahwa pemetaan ini akan berhasil," tambah Khairil.

Khairil juga menyebut, bahwa hasil pemetaan tersebut dapat menjadi acuan bagi investor lainnya. Sebagai contoh, ada rencana investasi di Bengkulu dari Mr. Kim, seorang investor asal Korea Selatan.

"Program ini langsung berasal dari Kementerian Korea Selatan, dengan fokus pada pertanian, transportasi, dan investasi. Mereka akan melakukan pemetaan dan menyusun DED untuk menentukan daerah yang cocok untuk industri, perkebunan, dan sektor lainnya," jelas Khairil.

BACA JUGA: Belum Ada Kepastian, Pembayaran Gaji PPPK Tunggu Petunjuk Teknis

BACA JUGA:Jelang Bulan Ramadan, Bulog Datangkan Beras 16 Ribu Ton

Tim yang akan melakukan pemetaan direncanakan akan mulai bekerja pada bulan April 2024 mendatang. "Kemarin terakhir kami berkomunikasi, tim akan turun setelah lebaran." 

 Khairil, 

menegaskan kesiapan mereka untuk memulai proses pemetaan investasi dan identifikasi daerah rawan di Bengkulu.

Hal ini menunjukkan komitmen dalam mengembangkan potensi investasi dan sumber daya di wilayah Bengkulu.

Kategori :