RADAR BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu masih menunggu hasil terkait usulan kuota Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang telah diajukan.
Hingga saat ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes, menyatakan bahwa usulan tersebut masih bersifat umum dan belum terklasifikasi.
"Kami masih menunggu jawaban resmi terkait usulan kuota CASN. Sampai sekarang, usulan masih bersifat umum. Belum ada klasifikasinya," kata Isnan Fajri hari Jumat, 2 Februari 2024.
BACA JUGA:Gaji THL dan Honorer Pemprov Bengkulu Segera Cair, SPM Telah Diproses
BACA JUGA:BPS Provinsi Bengkulu Perluas Pemantauan Inflasi dengan Menambah Kota Pemantau
Usulan tersebut, tegasnya, sudah dipertimbangkan secara matang. Terutama dalam konteks belanja pegawai.
Terdapat keterbatasan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024, yang membuat Pemprov Bengkulu harus mengambil pendekatan selektif dalam merekrut.
"Kami harus selektif. Karena, jumlah pegawai yang bisa direkrut dibatasi oleh anggaran yang sangat terbatas. Selektivitas menjadi kunci."
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.IP, M.AP, mengingatkan agar usulan formasi CASN dipikirkan dengan matang.
BACA JUGA:Aktifkan Pelayanan Tol Laut, Gubernur Rohidin Dorong Potensi Ekspor Bengkulu Ini Dimanfaatkan
Ia menyoroti daya tarik CASN yang tinggi, terutama di kalangan pencari kerja di Provinsi Bengkulu, meskipun pemerintah telah mendorong inisiatif berwirausaha dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
"Walaupun kita sudah mendorong untuk berwiraswasta dan mengembangkan UMKM, tes PNS tetap menjadi incaran orang tua agar anaknya dapat menjadi pegawai dengan label yang baik," ungkap Dempo.
Pemprov Bengkulu diimbau untuk melakukan pendataan dan mengusulkan sebanyak mungkin formasi CASN, memperhitungkan minat masyarakat yang tinggi untuk mengikuti rekrutmen ini.
"Karena negara kita masih negara label. Orang suka berseragam dan gagal walaupun gajinya kecil. Ini adalah peluang bagi pemerintah membuka lowongan pekerjaan."