Berdasarkan analisis citra satelit, luas tutupan hutan Bengkulu berkurang 8.306 Ha dibandingkan tahun 2022.
Adi Junedi juga mengungkapkan adanya lahan terbuka dalam kawasan tambang, perkebunan sawit, dan perusahaan kehutanan, yang semakin mengancam ekosistem di Provinsi Bengkulu.
Dalam menghadapi tantangan ini, Gubernur Rohidin mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga dan memperbaiki tutupan hutan. Keterlibatan bersama diharapkan dapat menangkal ancaman bencana ekologi yang semakin nyata.
Kategori :