Fokus RSUD dr. M. Yunus
RADAR BENGKULU – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan melakukan kunjungan ke Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bengkulu, Selasa (11/3). Momen ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi dengan Kepala BPK Perwakilan Bengkulu yang baru, Arif Agus, yang baru sehari bertugas di Bumi Rafflesia.
Namun, kunjungan ini bukan sekadar basa-basi. Helmi langsung menegaskan komitmennya untuk memastikan pengelolaan keuangan daerah berjalan transparan dan akuntabel.
Salah satu yang jadi sorotan utama adalah pengawasan ketat terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, terutama RSUD dr. M. Yunus, rumah sakit rujukan terbesar di Bengkulu.
“Setiap rupiah yang dikelola pemerintah harus benar-benar bermanfaat bagi rakyat. Jangan sampai ada dana yang bocor atau tidak tepat sasaran,” tegas Helmi Hasan di hadapan pejabat BPK.
BACA JUGA:Kembali Mengudara di Bengkulu, Wings Air Buka Rute Padang-Mukomuko-Lampung
BACA JUGA:Anggaran Untuk PSU di 24 Daerah Diprediksi Mencapai Rp 429 Miliar
Menurutnya, RSUD dr. M. Yunus memegang peran krusial dalam layanan kesehatan masyarakat. Jika pengelolaan anggarannya tidak maksimal, dampaknya bisa langsung dirasakan oleh warga yang membutuhkan layanan medis.
Gubernur juga menekankan bahwa langkah ini sejalan dengan program andalannya, “Bantu Rakyat.” Menurutnya, program ini bukan sekadar jargon, melainkan semangat kerja yang harus diwujudkan dalam setiap kebijakan.
“Tidak boleh ada rakyat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan atau kebutuhan dasar lainnya. ‘Bantu Rakyat’ bukan sekadar slogan, tetapi harus benar-benar dirasakan manfaatnya,” tandas Helmi.
Di sisi lain, Kepala BPK Perwakilan Bengkulu, Arif Agus, menyambut baik inisiatif gubernur. Ia menegaskan bahwa BPK siap bekerja sama untuk memastikan tata kelola keuangan daerah berjalan profesional dan transparan.
“Kami di BPK siap bersinergi dengan pemerintah daerah. Transparansi adalah kunci dalam menciptakan pemerintahan yang dipercaya masyarakat,” ujar Arif Agus.