
Dalam riwayat lain dengan redaksi serupa juga menjelaskan hal ini. Haditsnya bersumber dari Shafwan bin al-Mu'aththal dari Rasulullah SAW,
"Ketika matahari terbit, salatlah sampai ia sejajar dengan posisi kepalamu seperti tombak. Dan jika matahari dalam posisi seperti itu, maka pada saat itulah Jahanam sedang dinyalakan, dan pintu-pintunya sedang dibuka sampai ia bergeser dari sisi kananmu." (HR Ahmad)
Abu Hurairah RA juga menceritakan sabda Rasulullah SAW yang senada, "Apabila siang sampai di pertengahan maka segeralah salat sebelum matahari condong ke arah barat karena pada waktu itu Jahanam sedang dinyalakan. Dan panas yang sangat terik itu berasal dari mendidihnya uap Jahanam." (HR Ibnu Majah)
2. Murka atas Dosa Manusia
Nyala api neraka Jahanam juga dipicu dari dosa-dosa yang diperbuat manusia. Hal ini sesuai dengan penafsiran para ulama terkait surah At Takwir ayat 12-14,
وَاِذَا الْجَحِيْمُ سُعِّرَتْۖ
وَاِذَا الْجَنَّةُ اُزْلِفَتْۖ
عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّآ اَحْضَرَتْۗ
Artinya: apabila (neraka) Jahim dinyalakan, dan apabila surga didekatkan, setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.