Buah segar seperti jeruk atau stroberi mengandung lebih banyak vitamin C dibandingkan versi keringnya. Namun, mineral seperti zat besi, magnesium, dan potasium tetap ada dalam buah kering, bahkan sering kali dalam konsentrasi lebih tinggi karena pengurangan volume air.
5. Antioksidan
Kedua jenis buah, baik segar maupun kering, kaya akan antioksidan, senyawa yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah kering, seperti kismis, aprikot kering, dan plum, mengandung lebih banyak antioksidan per gram dibandingkan buah segarnya.
Namun, pemanasan selama proses pengeringan juga dapat merusak sebagian kandungan antioksidan pada beberapa jenis buah.
6. Penambahan Bahan Pengawet dan Pemanis
Salah satu perbedaan penting yang harus diperhatikan adalah bahwa beberapa buah kering sering kali mengandung bahan pengawet atau tambahan gula untuk mempertahankan warna dan rasa.
Bahan-bahan ini dapat mengurangi nilai kesehatan buah kering, terutama bagi mereka yang mencoba menghindari gula tambahan atau bahan kimia tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memilih buah kering yang tidak mengandung tambahan gula atau bahan pengawet.