radarbengkulu.bacakoran.co - Tiongkok kembali menjadi perhatian dunia setelah meningkatnya kasus Human Metapneumovirus (HMPV), virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.
Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan kini dilaporkan menyebar lebih luas di Tiongkok, khususnya di kalangan anak-anak dan lansia selama musim dingin.
Dilansir dari data Kemenkes, gejala HMPV serupa dengan flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Namun, pada kasus berat, virus ini dapat menimbulkan komplikasi serius seperti bronkitis dan pneumonia.
Dalam beberapa pekan terakhir, otoritas kesehatan Tiongkok mencatat peningkatan signifikan kasus HMPV, namun memastikan situasi masih terkendali dengan langkah pencegahan yang lebih ketat.
BACA JUGA:9 Superhero Sejati di Kehidupan Nyata, Terinspirasi Dari Superman dan Batman
BACA JUGA:6 Antibiotik Alami yang Mudah Ditemukan di Rumah dan Wfektif Melawan Infeksi Bakteri
Akankah Indonesia Turut Terdampak?
Hingga saat ini, dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski demikian, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk waspada.
Juru Bicara Kemenkes, drg. Widyawati, MKM, mengingatkan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat serta mematuhi protokol kesehatan untuk mengurangi risiko penularan virus.
Saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski begitu, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan," jelasnya.