BACA JUGA:Bengkulu Ciptakan Terobosan Lingkungan dengan Program RBP REDD+ GCF
"Keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas kami. Dengan dukungan semua pihak, kita bisa menjadikan Bengkulu sebagai provinsi yang aman dan damai, terutama saat momen-momen besar seperti Nataru," tutur Rosjonsyah.BACA JUGA:Kalau Tiupan Sangkakala Sudah Dituapkan Pertama Kali Ini, Apa Yang Terjadi?
BACA JUGA:Bengkulu Wajib Bergerak Cepat Realisasikan Anggaran 2025
Ditempat lain, Komandan Korem 041/Gamas, Brigjen TNI. Rachmad Zulkarnaen melalui Kasi Intel Kasrem, Kolonel Inf. Erwin Agung TWA, ST, M.Tr(Han) mengatakan, pihaknya menggelar apel siaga pengamanan yang dipusatkan di Lapangan Sriwijaya Makorem 041/Gamas, Selasa 24 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh prajurit Korem 041/Gamas.
"Khususnya dalam menjalankan tugas pengamanan selama Nataru," ungkap Erwi usai memimpin apel siaga.
Menurut Erwin, dalam kesempatan ini para prajurit diminta untuk melakukan persiapan maksimal. Terutama dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi saat Nataru.
“Prajurit harus siap digerakkan kapan saja ke lokasi yang membutuhkan pengamanan. Kesiapsiagaan merupakan kunci penting bagi keberhasilan pengamanan Nataru,” tegas Erwin.
Erwin berharap, dengan persiapan yang matang, perayaan Nataru dapat berjalan aman, lancar, dan kondusif. Selain untuk memastikan keamanan, apel ini juga menunjukkan komitmen Korem 041/Gamas dalam memberikan rasa aman dan nyaman.
"Khususnya pada masyarakat selama momen perayaan Natal, maupun Tahun Baru mendatang," kata Erwin.
Erwin menambahkan, kesiapsiagaan para prajurit nantinya juga difokuskan untuk menghadapi potensi ancaman yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Provinsi Bengkulu.
"Persiapan yang kita lakukan ini, sebagai langkah strategis dalam menjaga situasi tetap kondusif. Serta, memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat saat Nataru," pungkas Erwin.
Kapolda Bengkulu Irjen Pol Anwar juga memastikan bahwa keamanan selama Nataru menjadi prioritas utama. Sebanyak 3.008 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait telah dikerahkan untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif hingga 2 Januari 2025.
"Kami menurunkan 3.008 personel gabungan untuk mengamankan berbagai lokasi strategis, termasuk tempat ibadah, objek wisata, dan fasilitas umum," ungkap Kapolda Anwar.
Dari hasil pemantauan di lapangan, Anwar memastikan bahwa kondisi Bengkulu tetap terkendali dan tidak ada gangguan keamanan yang berarti.
Di tengah kegembiraan merayakan Nataru, Kapolda juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan memilih lokasi wisata yang aman. Ia mengimbau agar masyarakat selalu mematuhi aturan di tempat wisata untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.