radarbengkulu.bacakoran.co, Bandung, 24 Desember 2024 – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank Indonesia” atau “Bank”) melakukan ekspansi pembiayaan ke sektor jasa kesehatan dengan menyalurkan pembiayaan syariah kepada dua rumah sakit Edelweiss Healthcare Group (RS Edelweiss).
Penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama penyaluran pembiayaan syariah tersebut dilakukan pada akhir pekan lalu dengan dihadiri oleh Direktur Perbankan Syariah Maybank Indonesia Romy Buchari, Regional Director Jawa Barat Muhammad Husni Hs, dan Head Business Banking Maybank Indonesia Mariana Husin. Sedangkan dari RS Edelweiss dihadiri oleh Chairman Edelweiss Healthcare Group Syauqi Robbani dan Virta Diputra, CEO Edelweiss Hospital Bandung.
Pembiayaan yang disalurkan dalam kerja sama tersebut berupa Pembiayaan Berjangka iB Musyarakah Mutanaqisah dan Pembiayaan Berjangka iB Ijarah Muntahiya bit Tamlik syariah.
Direktur Perbankan Syariah Maybank Indonesia Romy Buchari mengatakan pembiayaan yang disalurkan Maybank Indonesia ke RS Edelweiss merupakan pembiayaan perdana bagi Maybank Indonesia yang disalurkan ke sektor kesehatan.
BACA JUGA:Mencoba Sotong Pangkong, Kuliner Khas Pontianak Enak dan Gurih yang Mudah Ditemukan oleh Para Wisatawan
BACA JUGA:Segar, Asam Pedas Ikan Tapah, Kuliner Khas Melayu Siak yang Kerap Disajikan Saat Acara Perayaan Besar
“Ini merupakan langkah signifikan bagi Maybank Indonesia dalam menyalurkan pembiayaan berbasis Syariah ke sektor kesehatan, khususnya rumah sakit, sebagai bagian dari strategi ekspansi pembiayaan yang berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya seusai penandatanganan nota kesepakatan kerja sama pembiayaan tersebut.
Romy mengatakan penyaluran pembiayaan syariah tersebut juga merupakan bagian dari komitmen Maybank Indonesia untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan melalui solusi keuangan Syariah yang inovatif. Hal ini sejalan dengan strategi Shariah First, yaitu memperkenalkan solusi keuangan syariah sebagai solusi keuangan utama yang dikelola sesuai prinsip syariah secara umum yaitu adil, beretika, dan transparan serta dapat diakses oleh segala lapisan masyarakat.
Hal lain yang tak kalah penting dalam kerja sama tersebut adalah bahwa pembiayaan kepada RS Edelweiss merupakan bagian dari bentuk dukungan yang diberikan Maybank Indonesia terhadap Akses Layanan Kesehatan.
“Edelweiss Healthcare Group berfokus menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas, accessible, dan affordable. Kami menyambut baik kehadiran Maybank Indonesia untuk masuk ke dalam industri kesehatan sebagai sektor strategis dalam pembangunan sumber daya Indonesia,” ujar Chairman Edelweiss Healthcare Group Syauqi Robbani.
Pembiayaan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas rumah sakit dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas yang lebih mudah diakses oleh masyarakat, terutama untuk meningkatkan layanan kesehatan di daerah Jawa Barat, khususnya di wilayah Cianjur dan Bandung.
Tidak hanya menjadi peluang bisnis, pembiayaan yang disalurkan Maybank Indonesia itu diharapkan juga menciptakan dampak sosial positif melalui peningkatan akses kesehatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan untuk meningkatkan standar kesejahteraan masyarakat melalui layanan medis yang optimal.
“Bagi Maybank Indonesia, pembiayaan yang disalurkan kepada RS Edelweiss ini merupakan pemberian Solusi Pembiayaan yang Berdampak Sosial,” ujar Romy.
Dalam konteks yang lebih luas, pembiayaan syariah yang disalurkan Maybank Indonesia kepada sektor jasa kesehatan ini merupakan bagian dari perwujudan strategi M25+ Maybank Group, yaitu menjadi institusi keuangan Syariah terdepan di dunia.
Hingga September 2024, pembiayaan perbankan syariah Maybank Indonesia tumbuh 7,3% menjadi Rp30,98 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh pembiayaan yang meningkat pada segmen komersial dan UKM. Pendapatan fee-based tumbuh secara signifikan sebesar 21,4% didukung pendapatan fee dari solusi wealth management berbasis syariah.
Pada periode yang sama, simpanan nasabah Perbankan Syariah Maybank Indonesa tumbuh menjadi Rp37,10 triliun. CASA tumbuh 14,2%. Rasio CASA naik menjadi 52,0% pada September 2024.
Kategori :