radarbengkulu.bacakoran.co - Ponsel gaming terus mendorong batas teknologi untuk memberikan performa maksimal, terutama bagi gamer yang menghabiskan waktu berjam-jam bermain game intensif.
Salah satu tantangan utama dalam desain ponsel gaming adalah mengatasi panas berlebih yang dapat memengaruhi performa dan kenyamanan pengguna.
BACA JUGA:Layar dengan Refresh Rate Variabel: Apakah Dynamic AMOLED Membuat Perbedaan di Mata Pengguna?
BACA JUGA:Ponsel dengan Teknologi Eco-Friendly, Apakah Bahan Daur Ulang Jadi Standar di Industri Ponsel?
Dalam beberapa tahun terakhir, dua solusi pendinginan telah menjadi sorotan: pendinginan cair (liquid cooling) dan pendinginan Peltier (thermoelectric cooling). Keduanya menawarkan pendekatan berbeda, tetapi mana yang lebih efektif?
1. Teknologi Pendinginan Cair: Stabil dan Efisien
Pendinginan cair telah menjadi standar dalam ponsel gaming modern seperti ASUS ROG Phone 7 dan Black Shark 5 Pro. Teknologi ini menggunakan pipa panas (vapor chamber) yang berisi cairan khusus untuk menyerap dan mendistribusikan panas. Proses ini menjaga suhu perangkat tetap stabil meskipun digunakan untuk gaming berat.
Kelebihan:
• Efisiensi: Teknologi ini dapat mengurangi suhu ponsel hingga 10-15°C secara konsisten.