RADAR BENGKULU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan kesiapan anggaran untuk mendukung keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) tahun 2025. Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025, sekitar Rp 15 miliar telah dialokasikan khusus untuk membiayai ongkos transportasi pesawat bagi ribuan JCH Bengkulu .
Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pam Kesra) Provinsi Bengkulu, Ferry Ernez Parera SSTP M.Si mengatakan, anggaran ini akan digunakan untuk perjalanan pulang-pergi (PP) dari embarkasi antara Bengkulu menuju Embarkasi Padang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
“Anggaran ini sudah disiapkan dalam APBD 2025. Teknis pemberangkatannya pun sama seperti tahun-tahun sebelumnya, menggunakan pesawat,” ujarnya, Selasa, 17 Desember 2024.
Ferry menjelaskan, alokasi anggaran untuk transportasi JCH tahun 2025 sama persis dengan tahun sebelumnya. Hal ini didasarkan pada evaluasi dan pengalaman dari pelaksanaan haji tahun 2024 yang berjalan lancar. “Tidak ada perubahan jumlah anggaran. Tahun lalu kita juga menyiapkan sekitar Rp 15 miliar, dan itu sudah sesuai dengan kebutuhan,” terang Ferry.
BACA JUGA:Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg dan BBM di Bengkulu Aman
BACA JUGA:Peringatan HUT ke-79 PGRI, Plt. Gubernur Bengkulu Soroti Peran Guru dan Kualitas Pendidikan
Meski anggaran telah dipastikan, kuota Jamaah Calon Haji Bengkulu untuk 2025 masih belum final. Ferry menyebutkan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Penyelenggara Haji untuk menetapkan jumlah resmi jamaah yang akan diberangkatkan. “Kuota JCH Bengkulu masih dalam pembahasan dan akan diumumkan paling lambat akhir tahun ini,” tambahnya.
Pada tahun 2024, Bengkulu mendapatkan kuota haji sebanyak 1.706 orang. Ribuan jamaah tersebut dibagi menjadi lima kelompok terbang (kloter) dalam pemberangkatan menuju Tanah Suci Mekkah. Ferry berharap, untuk musim haji tahun 2025, kuota untuk Provinsi Bengkulu dapat bertambah. “Kita sangat berharap ada peningkatan kuota haji tahun depan. Dengan begitu, semakin banyak masyarakat Bengkulu yang bisa menunaikan ibadah haji,” tegasnya.
Proses pemberangkatan Jamaah Calon Haji Bengkulu akan tetap melalui embarkasi antara di Bengkulu, sebelum diterbangkan menuju embarkasi utama di Padang. Mekanisme ini dinilai lebih efisien dan telah menjadi skema tetap sejak beberapa tahun terakhir.
“Rangkaian teknis pemberangkatan ini sudah berjalan baik. Kita hanya perlu memastikan semuanya berjalan sesuai prosedur. Itu mulai dari persiapan administrasi hingga fasilitas di embarkasi,” jelas Ferry.
BACA JUGA:Tidak Sesuai Peruntukan, KPK Geledah Kantor Bank Indonesia Soal Dana CSR
BACA JUGA:APBD Bengkulu 2025 Dievaluasi Kemendagri, Isu Perubahan Postur Anggaran Mengemuka
Ferry menegaskan, keberangkatan haji merupakan salah satu prioritas Pemprov Bengkulu dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Terutama bagi calon jamaah yang telah menunggu lama untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. “Setiap tahun, Pemprov berkomitmen memastikan jamaah mendapatkan pelayanan maksimal. Mulai dari persiapan keberangkatan hingga kepulangan,” katanya.
Selain itu, Pemprov juga akan memastikan aspek kenyamanan dan keamanan jamaah tetap menjadi fokus utama. Dengan anggaran yang telah dialokasikan, diharapkan seluruh proses pemberangkatan dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Bengkulu, seperti daerah lain di Indonesia, terus berupaya mendapatkan tambahan kuota haji dari pemerintah pusat. Pasalnya, antusiasme masyarakat Bengkulu untuk menunaikan ibadah haji sangat tinggi. Namun, terbatasnya kuota seringkali menjadi kendala utama.