Namun, seiring bertambahnya waktu, jumlah penjual sepat tradisional semakin menyusut.
"Anak-anak muda sekarang lebih menyukai makanan instan. Jadi, kami mengalami kesulitan dalam mencari penerus untuk usaha ini," ungkap salah seorang penjual.
"Saya berharap bahwa sepat dapat semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat, tidak hanya di Sumbawa, tetapi juga di luar daerah tersebut," ujarnya.
Untuk melestarikan kuliner tradisional seperti sepat, berbagai upaya telah dilakukan.
Beberapa kelompok masyarakat, termasuk pelaku UMKM serta pemerintah daerah, telah mengadakan festival makanan tradisional untuk memperkenalkan dan merayakan keanekaragaman kuliner ini.
Kategori :