RADAR BENGKULU, SELUMA - Memasuki akhir tahun, permintaan batu bata merah di sebagian besar wilayah di Kabupaten Seluma meningkat. Namun sayangya ditengah kondisi itu, pengrajin batu bata kewalahan lantaran produksi batu bata terkendala dengan cuaca.
" Permintaan meningkat hingga dua kali lipat. Namun produksi terkendala dengan hujan, sehingga batu bata tak bisa dijemur dan dibakar," kata Jasmin, pengrajin batu bata di kelurahan Talang Dantuk, Kecamatan Seluma, Mingggu (8/12).
Akibat hal itu, saat ini sejumlah proyek bangunan pemerintah maupun swasta dan pribadi terhambat.
" Saat ini harga batu bata Rp 550 perbuah di lokasi, sebelumnya Rp 500 perbuah," ujar Jasmin.
BACA JUGA:Total Anggaran Dana Desa di Kaur tahun 2025 sebesar Rp 138,5 Miliar
BACA JUGA:Pemkab Seluma Menerima Penghargaan Anubhawa Sasana Desa dan Kelurahan Sadar Hukum
Senada diungkapkan Idris, pengrajin batu bata lainnya mengungkapkan diperkirakan permintaan akan terus meningkat hingga akhir tahun ini.
" Biasanya permintaan batu bata mulai menurun memasuki bulan Ramadan," ujarnya.