"Kenapa engkau tidak memberitahuku dari tadi?" tanya Rasulullah.
"Wahai Rasulullah, engkau sedang tidur. Aku tidak sampai hati untuk membangunkanmu," jawab Abu Bakar.
Mendengar hal itu, Nabi Muhammad SAW segera berdoa, "Ya Allah, jadikanlah Abu Bakar sederajat denganku pada hari kiamat nanti,"
Kemudian, Rasulullah memeriksa kaki Abu Bakar dan mengusapnya beberapa kali sambil mengucapkan bismillah. Selain itu, beliau juga menggunakan air liur saat mengusap luka gigitan ular tersebut. Atas izin Allah, kaki Abu Bakar RA terasa lebih baik dan sakitnya berkurang.
Berdasarkan buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad oleh Moenawar Khalil, ketika Nabi Muhammad SAW bersembunyi di dalam Gua Tsur bersama Abu Bakar, keduanya diberi bantuan oleh anak Abu Bakar, Abdullah dan Asma serta Amir bin Fuhairah pembantu Abu Bakar.
Setiap petang, Abdullah pergi ke Gua Tsur dengan membawa berbagai berita dari Mekkah, terutama mengenai Nabi Muhammad dan segala perbuatan kaum kafir Quraisy.
Pada malam harinya, ia bermalam di dekat gua tersebut dan kembali ke Mekkah sebelum terbit fajar. Sementara Asma bertugas menyiapkan makan untuk Nabi Muhammad dan ayahnya.
Adapun, Amir bin Fuhairah bertugas menggembala kambing sampai ke Gua tsur dan memeras air susunya untuk diminum oleh Rasulullah dan Abu Bakar. Ketika malam tiba, ia kembali menggiring kambing-kambing tersebut ke Mekkah untuk menghilangkan jejak Abdullah dan Asma.