RADAR BENGKULU - Meskipun kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2025 sudah dibahas oleh Anggota DPRD periode 2019-2024,
namun DPRD Bengkulu Utara periode 2024-2029 tetap serius melakukan pembahasan.
Termasuk memastikan semua program yang dianggarkan tersebut memang benar-benar program yang dibutuhkan dan mendesak untuk dilaksanakan di masyarakat.
Ketua DPRD Bengkulu Utara, Parmin, S.IP menerangkan jika DPRD Bengkulu Utara berkomitmen melakukan pembahasan APBD tersebut untuk mengedepankan kebutuhan masyarakat. Sehingga semua program yang dialokasikan atau masuk dalam APBD 2025 mendatang harus benar-benar program yang dibutuhkan dan mendesak bagi masyarakat.
“Maka, memang masing-masing komisi melakukan pembahasan mendetail dengan masing-masing OPD untuk memastikan masing-masing program bisa dijalankan dan memang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” terangnya.
BACA JUGA:Masyarakat Ketahun Minta Perbaiki Jalan, Stadion Mini dan Alat Olahraga
BACA JUGA:606 Ribu Guru Akan Dapat Tunjangan Sertifikasi Tahun 2025, Sudah Disetujui DPR
Ia menerangkan jika DPRD Bengkulu Utara melakukan seleksi pada setiap program yang diajukan oleh masing-masing OPD. DPRD Bengkulu Utara ingin memastikan program tersebut bukan hanya program yang memang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.
Namun program tersebut juga harus benar-benar bisa dilaksanakan oleh masing-masing OPD dan bisa mencapai target pembangunan yang direncanakan.
“Dalam hearing masing-masing OPD bukan hanya memastikan program tersebut memang benar-benar penting untuk dilaksanakan, namun juga program tersebut bisa dilaksanakan dan tidak ada kendala dalam pelaksanan nantinya,” terangnya.
Ia juga memastikan dalam menentukan setiap program yang masuk dalam APBD 2025 nantinya bukan hanya dibahas di DPRD. Namun ia memastikan jika DPRD Bengkulu Utara akan ikut melakukan pengawasan hingga nantinya program-program tersebut dijalankan.
BACA JUGA:Ini Dia Hasil Survei Terbaru Pilkada Kota Bengkulu 2024
BACA JUGA:Menjabat 2 Bulan, Meri Sasdi Pamit
Sehingga semua program yang dilaksanakan bisa benar-benar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. “Karena, setiap program memiliki target capaian yang harus dicapai setelah program tersebut dilaksanakan, sehingga pengawasan akan tetap dilakukan,” terangnya.
Ia juga menambahkan, saat ini pembangunan Bengkulu Utara masih terkendala dengan masalah pendapatan asli daerah.