RADAR BENGKULU - Sejak tahun 2010, BTPN Syariah telah menjadi pionir dalam memberdayakan masyarakat inklusi, khususnya perempuan, di berbagai pelosok Indonesia. Dengan komitmen kuat untuk mendampingi nasabah prasejahtera produktif, bank ini berfokus pada pemberian akses keuangan dan pengetahuan yang dapat mendorong mereka menuju kehidupan yang lebih berarti.
BTPN Syariah tidak hanya memberikan pembiayaan untuk modal usaha, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat inklusi untuk memperoleh ilmu pengetahuan dalam setiap langkah mereka. Hal ini diwujudkan melalui pertemuan rutin yang dilakukan setiap dua minggu sekali, yang disebut sebagai Kumpulan. Di setiap pertemuan, nasabah tidak hanya mengakses pembiayaan dan melakukan angsuran, tetapi juga mendapatkan edukasi tentang cara mengelola usaha agar terus berkembang.
"Kumpulan menjadi wadah bagi BTPN Syariah untuk memberdayakan nasabah dan mendampingi mereka dalam membangun empat perilaku unggul, yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS)," ujar Vicky Agus Setiawan.
Vicky menjelaskan, bagi masyarakat inklusi yang ingin bergabung sebagai nasabah BTPN Syariah, prosesnya sangat mudah. Mereka cukup menghubungi petugas setempat atau call center BTPN Syariah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
BACA JUGA:Bengkulu Perkuat Ekonomi Hijau Melalui Investasi Industri Ramah Lingkungan
Setelah itu, calon nasabah akan menjalani pelatihan dasar selama lima hari yang mencakup pengenalan tentang model bisnis BTPN Syariah, hak dan kewajiban nasabah, serta cara mengelola usaha yang berkelanjutan.
"Pelatihan ini bertujuan agar nasabah memahami dengan jelas bagaimana mengelola dana, tidak boros, dan memastikan angsuran tetap terjangkau. Ini juga menjadi pengingat setiap kali nasabah mengambil pembiayaan baru," jelas Vicky.
Setelah pelatihan, calon nasabah diharuskan bergabung dalam kelompok atau sentra yang terdiri dari minimal 10 orang dan mengikuti kumpulan dua minggu sekali. Pembiayaan yang diberikan oleh BTPN Syariah dilengkapi dengan asuransi, sehingga nasabah akan mendapatkan perlindungan apabila terjadi musibah, seperti jika suami nasabah meninggal dunia.
Dalam pertemuan rutin tersebut, selain membahas pembiayaan, nasabah juga mendapatkan akses pengetahuan yang berguna untuk mengembangkan usaha. BTPN Syariah menyediakan pelatihan yang mencakup cara mengelola keuangan pribadi, teknik pengembangan usaha, serta cara menjaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Ainul Yaqin, Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah, menambahkan bahwa BTPN Syariah adalah satu-satunya bank syariah yang benar-benar berfokus pada pemberdayaan masyarakat inklusi. Selain memberikan akses keuangan, BTPN Syariah juga menyediakan program pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan usaha nasabah agar lebih berkelanjutan.
BACA JUGA:Talak Bisa Tidak Sah Jika Diucapkan Dalam Keadaan Seperti Ini
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Perkuat Transparansi Keuangan Lewat Sinergi dengan BAP DPD RI
"Akhirnya, yang kami harapkan adalah membangun perilaku unggul pada nasabah kami, terutama perempuan. Perilaku tersebut bukan hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada keluarga, komunitas, dan bahkan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Jika perilaku unggul ini diterapkan oleh seluruh ibu-ibu nasabah, kita bisa melihat perempuan-perempuan hebat yang lahir dari pelosok negeri," jelas Ainul.
BTPN Syariah percaya bahwa jika perempuan diberikan kesempatan untuk berkembang, maka keluarga dan masyarakat sekitar akan ikut berdaya. Itulah sebabnya, bank ini mendukung penuh program-program yang memberdayakan perempuan, sehingga mereka bisa menggapai impian dan memiliki kehidupan yang lebih bermakna.