*Kurang tidur membuatmu cenderung memilih sembarang makanan seperti goreng-gorengan daripada cemilan sehat seperti buah.
-Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Ternyata mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan pertambahan berat badan, seperti:
*Antidepresan: depresi menjadi salah satu penyebab pertambahan berat badan karena penderitanya lebih memilih untuk tidak aktif dan berdiam diri di rumah. Namun sayangnya, obat-obatan untuk menangani depresi dapat menyebabkan berat tubuh meningkat juga. Tapi ada juga sebagian penderita yang nafsu makannya kembali karena suasana hatinya telah lebih baik dan bukan karena efek samping antidepresan.
BACA JUGA:8 Tips Sukses Menjalani Diet Americano: Cara Efektif Mengontrol Nafsu Makan
Steroid: kenaikan berat badan karena meningkatnya nafsu makan dapat menjadi efek samping dari obat-obatan anti-inflamasi non-steroid (OAINS) seperti prednisolon. Orang yang mengonsumsi steroid juga dapat mengalami perubahan pada bagian tubuh tertentu yang menyimpan lemak seperti pada perut dan wajah.
Obat-obatan lain: obat-obatan lain juga dapat menyebabkan pertambahan bobot tubuh, misalnya obat untuk menangani penyakit migrain, tekanan darah tinggi, diabetes, dan kejang-kejang. Begitu pula dengan obat-obatan antipsikotik yang biasa digunakan untuk menangani gangguan bipolar dan skizofrenia. Selain obat-obatan di atas, jenis kontrsepsi tertentu, seperti pil KB dan suntik KB, juga dianggap dapat menambah berat badan. Namun hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
-Mengidap penyakit tertentu
Beberapa penyakit berikut ini dapat memicu perubahan hormon yang dapat menjadi penyebab kegemukan, antara lain:
-Hipotiroidisme: adalah kondisi saat tubuh tidak memproduksi hormon tiroid secara mencukupi. Kondisi ini menyebabkan pertambahan berat badan akibat melambatnya metabolisme tubuh.