Amalan sehari-hari yang dapat menjadi penyebab terhapusnya dosa lainnya adalah membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW. Seperti yang tertuang dalam hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Jami'.
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
Artinya: "Barangsiapa yang bershalawat atasku satu sholawat maka niscaya Allah bersholawat atasnya sepuluh shalawat, dihapuskan darinya 10 dosa dan diangkatkan untuknya 10 tingkatan." (HR An Nasai)
5. Mengucapkan 'Aamiin' saat Salat
Rasulullah SAW pernah menyebut bahwa menjawab 'aamiin' saat salat usai imam membaca surat Al Fatihah menjadi amalan penghapus dosa lainnya. Utamanya, bila pengucapan seorang muslim tersebut bersamaan dengan 'aamiin' dari malaikat.
إِذَا قَالَ الإِمَامُ: {غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ} [الفاتحة: 7] فَقُولُوا: آمِينَ، فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ المَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: Apabila imam mengucapkan, "Ghairil maghdhubi 'alaihim walaadhooliin" ucapkanlah amin, karena barangsiapa yang aminnya bertepatan dengan aminnya malaikat maka akan diampuni dosanya yang telah lalu. (HR Muttafaq 'Alaihi)
Hadits di atas juga menunjukkan keutamaan salat berjamaah di masjid. Sebab, "aamiin" dari malaikat tidak bisa didapatkan tanpa mengikuti salat secara berjamaah.