Kredit segmen UKM (SME+) Maybank Indonesia hingga September 2024 tumbuh 21,6% dan kredit UKM Ritel (RSME) juga tumbuh 15,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. “Kami optimistis kinerja segmen SME Banking masih terus tumbuh hingga akhir 2024 sejalan dengan membaiknya perekonomian nasional,” ujar David.
UKM Syariah
Maybank Indonesia berkomitmen menyediakan pembiayaan untuk kebutuhan usaha atau untuk UKM berbasis Syariah, mengingat posisi Indonesia sebagai pasar produk halal terbesar di dunia. Head Sharia Community Financial Services Maybank Indonesia Dandy Suprandono mengatakan, solusi keuangan yang etis dan inklusif menjadi prioritas Maybank Indonesia untuk mendukung pertumbuhan bisnis berbasis Syariah.
“Kami memahami pentingnya menyediakan solusi keuangan yang yang sejalan dengan prinsip syariah. Produk pembiayaan UKM Syariah Maybank Indonesia dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik para pengusaha dan bisnis yang membutuhkan layanan finansial berbasis syariah,” jelas Dandy.
Per September 2024, pembiayaan Perbankan Syariah Maybank Indonesia tumbuh 7,3% mencapai Rp30,98 triliun pada sembilan bulan pertama 2024 dari Rp28,88 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong peningkatan pembiayaan pada segmen komersial dan UKM. Selain itu, pendapatan fee-based meningkat signifikan sebesar 21,4% menjadi Rp166 miliar dari Rp137 miliar, didukung kontribusi solusi shariah wealth management.
Hingga Agustus 2024, porsi pembiayaan perbankan Syariah Maybank Indonesia mewakili 27,6% dari total pembiayaan segmen UKM.
Dandy menambahkan, pengembangan layanan keuangan UKM Syariah sejalan dengan prinsip Shariah First yang diimplementasikan Maybank Indonesia. “Kami optimistis, potensi pasar keuangan Syariah di segmen UKM masih sangat terbuka di Indonesia. Dengan memperhatikan Indonesia yang merupakan sala satu pasar Muslim terbesar di dunia, Maybank Indonesia berkomitmen penuh untuk menyediakan pembiayaan UKM sesuai dengan prinsip Syariah,” ujarnya.