RADAR BENGKULU, ARGA MAKMUR - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Provinsi Bengkulu tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara menyelenggarakan upacara peringatan yang mengusung tema “Menjaga Sejarah, Lestarikan Budaya.” Kegiatan ini berlangsung di Halaman Kantor Bupati Bengkulu Utara pada Senin (18/11/2024).
Upacara tersebut dipimpin oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkulu Utara, Dr. Drs. Andi Muhammad Yusuf, M.Si., yang dalam kesempatan itu mewakili Gubernur Bengkulu.
Dalam amanatnya, Pjs Bupati menyampaikan bahwa usia ke-56 merupakan momentum penting untuk refleksi dan penguatan semangat membangun daerah dengan menanamkan nilai patriotisme demi menjaga marwah Bumi Rafflesia.
“Momentum ini menjadi refleksi sejauhmana kita telah berkontribusi dalam pembangunan, serta bagaimana upaya kita untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Tema ‘Menjaga Sejarah, Lestarikan Budaya’ mengingatkan kita akan pentingnya menghargai leluhur, memperkuat jati diri dan karakteristik daerah, sekaligus mencegah kepunahan budaya,” ujarnya.
BACA JUGA:Selain Makan Bergizi Gratis, Mendikdasmen Luncurkan Program Tujuh Kebiasaan Anak Hebat
BACA JUGA:BPS Bengkulu Utara Terima Kunker Studi Tiru BPS Provinsi Lampung
Pjs Bupati juga mengapresiasi pencapaian pembangunan yang telah diraih bersama. Dirinya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk jajaran pemerintah kabupaten dan kota, instansi vertikal, BUMN, BUMD, serta masyarakat yang telah mendukung pembangunan Bengkulu ke arah yang lebih baik dan maju.
Pasukan upacara diikuti oleh berbagai unsur, termasuk jajaran Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Bengkulu Utara, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab BU, Kodim 0423 BU, Polres BU, Satpol PP dan Damkar, Dinas Perhubungan, Lapas Arga Makmur, Kejaksaan BU, Statistik BU, Pengadilan Negeri Arga Makmur, Rubasan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) BU, Kantor Kementerian Agama BU, BRI Arga Makmur, perwakilan SKPD, PGRI BU, serta pelajar tingkat SD, SMP, SMA sederajat, dan mahasiswa.
Upacara ini tidak hanya menjadi peringatan, tetapi juga momentum untuk memperkuat kolaborasi semua elemen dalam menjaga sejarah, melestarikan budaya, dan memajukan Bengkulu sebagai daerah yang bermartabat dan berdaya saing.