Antibiotik untuk jerawat dapat mengendalikan pertumbuhan bakteri dan menyembuhkan peradangan. Namun, terkadang jerawat tidak merespon antibiotik dengan baik, bahkan obat ini tidak memberikan efek setelah beberapa tahun pemakaian.
2. Isotretinoin
Krim, losion, atau gel yang mengandung isotretinoin ampuh untuk mengatasi semua penyebab jerawat dan menghilangkan jerawat hingga tuntas. Selain dalam bentuk krim oles, ada juga isotretinoin berbentuk pil. Perlu dicatat, obat ini tidak boleh dikonsumsi wanita hamil dan hasil pengobatan bisa berbeda pada tiap orang.
BACA JUGA:Inilah Penyebab Jerawat Batu dan Cara Efektif Menghilangkannya
BACA JUGA:Bingung cara Menghilangkan Bekas Jerawat di Hidung? Ini Cara Mengatasinya
3. Pil KB
Pil KB jenis tertentu kerap digunakan untuk mengatur hormon pada wanita. Selain itu, penggunaan pil KB yang dikombinasikan dengan obat lain sering digunakan sebagai pengobatan untuk mengatasi jerawat parah.
4. Spironolactone
Spironolactone merupakan obat diuretik yang berfungsi membuang kelebihan cairan di dalam tubuh. Obat ini juga dapat membantu mengatur kadar hormon dan mengurangi produksi minyak di kulit.
Selain pengobatan dari dokter, perawatan sehari-hari juga harus dilakukan agar tidak memperburuk jerawat parah, bahkan memunculkan jerawat baru. Perawatan tersebut meliputi:
-Tidak memegang atau memencet jerawat. Makin sering dipegang atau dipencet, makin parah infeksi atau pembengkakan jerawat. Akibatnya, jerawat bisa meninggalkan bekas luka alias bopeng.