RADAR BENGKULU – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) semester 7 di UINFAS Bengkulu, Reza Oktavia, berhasil meraih juara 2 dalam ajang bergengsi Open Tournament dan Festival Abhinaya Karate Competition. Kompetisi tersebut diadakan oleh BEM KBM Fakultas Hukum Universitas Bengkulu (UNIB) di GOR Sawah Lebar, Bengkulu.
Reza menyampaikan rasa syukur atas pencapaiannya ini. “Alhamdulillah senang banget walaupun bukan juara 1. Persiapan ikut kejuaraan ini dimulai dengan latihan rutin setiap malam. Kebetulan saya juga mengajar karate, jadi latihannya bisa sambil mengasah kemampuan. Biasanya latihan dilakukan pagi, sore, dan malam di rumah,” ujarnya kepada RADAR BENGKULU.
Meski bukan tanpa tantangan, Reza merasa yakin dan percaya diri menghadapi setiap pertandingan. “Setiap pertandingan pasti ada tantangannya. Apalagi sudah kelas senior. Badan kadang susah bergerak, tapi saya percaya diri bisa mengatasinya,” ujarnya.
Kecintaan Reza pada karate dimulai sejak SMP, awalnya hanya untuk coba-coba. Namun lama-kelamaan menjadi hobi yang disukainya. Baginya, karate bukan sekadar olahraga, tapi juga sumber penghasilan. “Sejak SMP sudah coba-coba karate, tapi akhirnya jadi hobi yang saya sukai karena selain menyehatkan, olahraga ini bisa menghasilkan uang juga,” tambahnya.
BACA JUGA:Abdul Mu'ti Ingin Bangun Budaya Membaca dan Menulis di Kalangan Anak Muda
Dukungan dari keluarga, teman, dan pihak kampus sangat membantu Reza dalam meraih prestasi ini. Keluarga Reza, terutama orang tuanya, Burtanda dan Linarmawati, memberikan dukungan finansial dan peralatan bertanding, sementara teman-temannya pun selalu memberikan semangat.
Pada ajang kali ini, Reza mengungkapkan bahwa strategi khususnya adalah menjaga keseimbangan agar lawan sulit melancarkan pukulan. “Saya mempertahankan keseimbangan agar lawan tidak bisa memukul. Saya sering menangkis dan memotong pukulan lawan,” jelasnya.
Di tengah kesibukan kuliah, Reza tetap bisa mengatur waktu untuk latihan. Terutama karena jadwal kuliah berlangsung Senin hingga Jumat, sementara latihan di akhir pekan dan malam hari. Dengan manajemen waktu yang baik, Reza tidak merasa terganggu dalam perkuliahannya.
BACA JUGA:Mendikdasmen Berikan Isyarat untuk Gantikan Kurikulum Merdeka
BACA JUGA:Ini Kata Wamendikdasmmen Soal Muncul Wacana Ranking Nilai Bakal Berlaku Lagi di Sekolah
Ke depan, Reza berharap bisa membuka Dojo di rumahnya dan melatih lebih banyak anak-anak. Ia juga mengajak masyarakat untuk menekuni olahraga, “Bagi kalian yang suka olahraga, lanjutkan! Karena olahraga tidak hanya menyehatkan, tapi juga bisa menghasilkan,” pesannya.
Reza adalah anak pertama dari dua bersaudara, putri dari pasangan bapak Burtanda dan Ibu Linarmawati telah membuktikan bahwa kesuksesannya di bidang olahraga ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain di UINFAS Bengkulu dan masyarakat pada umumnya, bahwa dengan tekad dan kerja keras, prestasi dalam bidang apapun dapat diraih.