Program Folu Net Sink Siap Diluncurkan November, Dana Insentif Karbon Rp 11 M
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Safnizar, S.Hut--
RADAR BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu segera mengimplementasikan program Forest and Land Use (Folu) Net Sink dengan dana insentif karbon sebesar Rp 11 miliar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Safnizar, S.Hut, mengungkapkan, penandatanganan kontrak dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) telah rampung, dan saat ini proses administrasi sedang disusun untuk pengajuan anggaran tahap awal.
Safnizar menjelaskan, program ini bertujuan untuk menurunkan emisi karbon melalui upaya rehabilitasi hutan dan pengelolaan lahan secara berkelanjutan.
"Target kami meluncurkan program ini pada bulan November tahun ini dengan total anggaran Rp 11 miliar."
Menurut Safnizar, program Folu Net Sink ini akan berlangsung selama dua tahun, dengan fokus pada pemulihan hutan dan pemberdayaan masyarakat setempat.
Beberapa kegiatan utama yang direncanakan meliputi rehabilitasi hutan dan lahan, pengamanan kawasan hutan, serta pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan hutan sosial.
BACA JUGA:Seleksi CPNS 2024 Provinsi Bengkulu Dimulai Hari Ini, 2.845 Peserta Berlaga
BACA JUGA:Aktivitas Angkutan Batu Bara Terhenti, Operasi Kapal Keruk PT Titan Dihentikan Karena Masalah Ini
"Program ini memiliki tujuh poin penting yang menjadi fokus utama dalam upaya pemulihan karbon."
Salah satu poin penting tersebut adalah pengelolaan hutan berbasis masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat setempat akan diberikan tanggung jawab penuh untuk menjaga, merawat, dan memanfaatkan hutan secara bijaksana.
Lokasi pelaksanaan program, lanjutnya, itu tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu. Mulai dari Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Rejang Lebong, hingga Lebong. Semua wilayah akan terlibat dalam program ini.
"Program ini mencakup semua kabupaten di Provinsi Bengkulu, dengan menitikberatkan pada lokasi-lokasi yang rawan degradasi hutan dan lahan."
Salah satu aspek penting dari program Folu Net Sink adalah keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan sosial. Hutan sosial adalah kawasan hutan yang dikelola oleh masyarakat setempat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pemanfaatan hutan secara lestari.
Dengan adanya program ini, masyarakat tidak hanya bertanggung jawab dalam penanaman, tetapi juga dalam pemeliharaan pohon-pohon yang ditanam.