Pemprov Bengkulu Usulkan Kenaikan Kuota BBM Subsidi untuk Tahun 2025

Pemprov Bengkulu Usulkan Kenaikan Kuota BBM Subsidi untuk Tahun 2025-RADAR BENGKULU-

Antisipasi Kebutuhan yang Terus Meningkat

RADAR BENGKULU  — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tengah mempersiapkan usulan penting yang akan disampaikan kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dalam upaya memastikan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) subsidi di wilayah Provinsi Bengkulu dapat terpenuhi dengan lebih baik. 

Langkah ini dilakukan karena permintaan BBM subsidi terus meningkat seiring bertambahnya jumlah kendaraan di wilayah Bengkulu dan kebutuhan masyarakat yang kian tinggi.

Untuk tahun 2024, Provinsi Bengkulu mendapatkan kuota BBM subsidi sebesar 374.213 kilo liter (KL) yang terdiri dari 267.716 KL untuk pertalite dan 107.213 KL untuk solar. 

Namun, dengan melihat tren kebutuhan yang terus meningkat, Pemprov berencana mengusulkan kenaikan kuota antara 7 hingga 8 persen untuk tahun 2025.

"Kenaikan minimal yang akan kita usulkan adalah sekitar 7 hingga 8 persen dari kuota tahun ini," ujar Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denny, SH, MM, pada Minggu, 13 Oktober 2024. 

BACA JUGA:Tenaga Honorer Pemprov Bengkulu Berpeluang Diangkat Menjadi PPPK Paruh Waktu

BACA JUGA:Agusrin Tawarkan Dukungan Untuk Paslon di Pilgub Bengkulu yang Dukung Anaknya di Pilwakot

Menurut Denny, penambahan kuota ini penting agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan BBM subsidi yang sangat dibutuhkan, khususnya bagi kalangan pengguna kendaraan yang terus bertambah setiap tahunnya.

Usulan kenaikan kuota BBM subsidi ini didasarkan pada hasil rekap kebutuhan dari 10 kabupaten dan kota di seluruh Provinsi Bengkulu. 

Denny menjelaskan, Pemprov Bengkulu bertindak sebagai penghubung yang mengumpulkan dan merekap semua kebutuhan BBM dari masing-masing daerah, untuk kemudian diajukan ke BPH Migas.

Jika usulan kenaikan kuota BBM subsidi ini disetujui oleh BPH Migas, dampaknya akan sangat positif bagi masyarakat Bengkulu. 

Selain mengurangi potensi kelangkaan BBM subsidi, penambahan kuota ini juga akan membantu menjaga kestabilan harga BBM di tingkat konsumen. BBM subsidi yang mencukupi akan mengurangi potensi kenaikan harga karena permintaan dapat terpenuhi tanpa hambatan. 

Hal ini juga diharapkan dapat memberikan ruang bagi usaha kecil dan menengah yang mengandalkan transportasi untuk distribusi barang dan jasa.

BACA JUGA:Barisan Muda Rohidin Siap Membawa Kemenangan untuk ROMER

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan