Satgas Pam Puter TNI AD Bantu Bangun TPQ di Enggano

Pembangunan Taman Pendidikan Alqur'an (TPQ) semi permanen di Desa Trans Malakoni-RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, ENGGANO - Penguatan pembinaan teritorial oleh TNI Angkatan Darat (AD) terus dilakukan. Salah satunya lewat Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar (Satgas Pam Puter) Enggano, yang memperkuat sektor pendidikan religi.

Di kawasan pulau terdepan Indonesia tersebut, Satgas Pam Puter yang dipimpin oleh Danton Satgas Kapten Inf Lilik, personel TNI bersama dengan masyarakat, Selasa, 3 September 2024, membangun Taman Pendidikan Alqur'an (TPQ) semi permanen di Desa Trans Malakoni, Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.

Dandim 0423 Bengkulu Utara selaku Komandan Satgas (Dansatgas) Pam Puter Enggano, Letkol Kav Aidil Hajri, M.Han mengatakan, penguatan peran dan fungsi Satgas Pam Puter, harus terus dilakukan sejalan dengan dinamika tugas yang dihadapi di wilayah setempat.

"Pendidikan religi, menjadi salah satu penerapan sikap Pancasilais yakni berketuhanan sesuai dengan sila pertama Pancasila," ujar Dandim, mengapresiasi.

BACA JUGA:Normalisasi Sungai Melalui DD, Pemdes Ulak Tanding Gelar Titik Nol

BACA JUGA:Pilkada Bengkulu Utara Lawan Kotak Kosong, Ini Tanggapan Masyarakat

Kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat yang terus terjalin, kembali ditegaskan Dandim, merupakan elemen penting dalam memperkuat Kemanunggalan TNI Rakyat sebagai simpul-simpul pertahanan negara selain alat utama sistem persenjataan atau Alutsista.

Satgas Pam Puter Enggano tidak hanya memastikan setiap jengkal daratan Indonesia terjaga aman dari pihak asing, namun juga memastikan semangat kebangsaan, patriotisme, kebersamaan dalam keberagaman menjadi prinsip utama bernegara.

"Untuk itulah TNI hadir sebagai bagian dari negara bersama rakyat. Bersinergi dengan lintas elemen, termasuk pemerintah, untuk menjadi bagian dari problem solver dinamika sosial yang terjadi," ujarnya.

Imam Masjid Nurul Iman, H.Towilan, M.Pd, mengapresiasi kegiatan TNI melalui Satgas Pam Puter Enggano itu. Dia berujar, obyek program TNI AD saat ini, merupakan tempat pendidikan non formal, sebagai bekal dasar bagi anak - anak usia dini 4 tahun sampai usia 6 tahun belajar membaca Al-Quran.

BACA JUGA:Hadapi Koko, ASA Ramah Tamah dengan Insan Pers di Bengkulu Utara

BACA JUGA:Sukseskan Gerakan Literasi, Bengkulu Utara Gelar Pemilihan Duta Baca

Dia menyampaikan, anggaran pembangunan TPQ yang dilaksanakan bersama dengan TNI itu, berasal dari para donatur dan masyarakat yang berkeinginan anak-anaknya bisa belajar mengaji dan membaca Al-Quran.

"Dengan keterbatasan anggaran yang ada, keterlibatan Satgas Pam Puter Enggano sangat membantu pengerjaan pembangunan fisik, sehingga lebih cepat, efektif dan efisien," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan