Ini Dia Jenis Pipa Rokok Kayu Terenak Bagi Perokok Kelas Berat

 

 

radarbengkulu.bacakoran.co - Bagi perokok kelas berat, lebih baik menahan makan daripada harus berhenti merokok. Dan merokok, akan lebih menambah semangat dalam beraktivitas sehari-hari. Dan merokok, akan lebih berkelas, bergaya dan lebih berwibawa dengan menggunakan pipa rokok.

Kini merokok dengan menggunakan pipa rokok telah menjadi tradisi dan kebiasaan yang mengakar dalam budaya banyak masyarakat. Selain sebagai ritual sosial, penggunaan pipa rokok dapat menawarkan pengalaman merokok yang berbeda.

Biasanya, pipa rokok berkelas didapat dari jenis tulang dan tanduk hewan. Seperti terbuat dari gading gajah, tanduk rusa, tanduk kerbau dan tanduk kambing hitam dan lain-lainnya. Karena langka, alternatif lain pipa rokok dapat diperoleh dengan jenis kayu.

Menurut salah seorang pengrajin pipa rokok jenis kayu, Suparno warga Desa Tanjung Seluai, Kecamatan Seluma Selatan mengatakan, pemilihan jenis pipa rokok yang tepat sangatlah penting untuk mendapatkan pengalaman merokok optimal.

Pasalnya, tidak semua pipa rokok menyuguhkan sensasi yang sama. Dan Pipa rokok jenis Kayu, selain memiliki sensasi rasa dan gaya tersendiri, juga harganya sangat terjanhkau dan bahannya masih mudah didapat.

" Sensasi dan nikmat rokoknya berbeda, lebih bergaya dan berwibawa saat merokok dan yang terpenting lebih sehat," sampai Parno.

Menurutnya, ia lebih merekomendasi jenis pipa rokok kayu terenak berikut ini sebelum membelinya produk incaran.

1. Pipa Rokok Kayu Gaharu

Pipa rokok ini yang terbuat dari kayu gaharu memiliki aroma yang khas, kuat, dan kompleks. Proses pembentukan kayu gaharu biasanya terjadi sebagai respons terhadap infeksi mikroorganisme pada pohon.

Pipa rokok kayu gaharu sering dianggap sebagai barang mewah dan eksklusif karena kayu gaharu merupakan bahan yang langka dan memiliki nilai estetika serta historis yang tinggi.

2. Pipa Rokok Kayu Sonokeling

Kayu Sonokeling dikenal sebagai Indian Rosewood atau Palisander, adalah sejenis kayu yang terkenal karena kepadatan, warna cokelat kemerah-merahan, serta pola seratnya yang unik.