Menelusuri Wisata Telaga 7 Warna yang Fenomenal di Provinsi Bengkulu
Pernah mendengar tempat wisata fenomenal telaga 7 warna di provinsi bengkulu? atau kalian sudah pernah menjelajahi ke tujuh telaganya?-dok RBO-
radarbengkulu.bacakorna.co - Pernah mendengar tempat wisata fenomenal telaga 7 warna di provinsi bengkulu? atau kalian sudah pernah menjelajahi ke tujuh telaganya?
Jika belum, silahkan simak artikel ini. Dalam artikel kali ini kita akan mengulas rute menuju telaga tujuh warna dan kepercayaan tentang larangan menyebut kata "Putri" ketika berada di telaga purba tujuh warna.
Konon disebut telaga Purba karena telaga ini bersumber dari aktivitas vulkanologi atau gas bumi yang sudah terbentuk cukup lama.
Diketahui telaga tujuh warna ini ada juga yang menyebutnya Telaga putri tujuh warna, dimana saat ini merupakan salah satu destinasi wisata alam yang sangat unik dan menarik serta fenomenal. Bukan hanya tentang keindahan alam tetapi juga ada cerita mitos yang tersembunyi dibalik pesona alam yang eksotik.
Jarak tempuh menuju destinasi wisata alam Telaga Tujuh Warna ini berlokasi tepatnya di Desa Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, provinis Bengkulu. Untuk lokasi telaga tujuh warna ini cukup terpencil karena akses menuju ke telaga tujuh warna ini cukup sulit dan belum adanya pembangunan yang memadai.
Akibatnya, bagi kalian yang ingin melihat telaga ini harus mempersiapkan kelengkapan yang cukup banyak. Sebab dalam perjalanan akan menempuh jarak yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 3 jam berjalan kaki dari jalan desa terakhir.
Sedangkan jarak lokasi wisata dari Bandara Internasional Fatmawati Soekarno juga cukup jauh, kalian harus menggunakan jalur darat dengan menempuh jalan sekitar 3 jam menuju lokasi desa Rimbo Pengadang. Sehingga wisatawan yang berasal dari luar Bengkulu pun harus rela menempuh perjalanan sehari penuh supaya dapat menyaksikan telaga atau danau fenomenal tersebut.
Untuk rute jalan dari bandara fatmawati soekarno Bengkulu menuju jalan Bengkulu – Kepahiang dan sampai di persimpangan kabupaten Rejang Lebong Curup – Kepahiang.