Tabitha Rima Athaya: Bakat Paskibra Ini Warisan dari Keluarga
Tabitha Rima Athaya pembawa baki bendera pusaka upacara kemerdekaan HUT RI ke 79 di Bengkulu-Windi/RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 di Balai Raya Semarak Bengkulu, Sabtu 17 Agustus 2024, merupakan momen bersejarah dan memiliki kesan tersendiri bagi Tabitha Rima Athaya.
Soalnya, remaja yang masih duduk di bangku kelas XI SMA Negeri 1 Kabupaten Rejang Lebong ini terpilih sebagai pembawa baki bendera pusaka. Ini sebuah tugas yang tak hanya penuh tanggung jawab, tetapi juga sarat akan nilai patriotisme.
Tabitha bukanlah wajah asing dalam dunia Paskibra. Jejak langkahnya mengikuti tradisi keluarga; sang kakak pernah menjadi anggota Paskibra Provinsi Bengkulu pada 2019, dan bakat ini ternyata diwarisi dari ayahnya, Heri Susanto, yang merupakan anggota polisi di Polres Rejang Lebong juga pernah menjadi anggota Paskibra tingkat provinsi di masa mudanya. Warisan ini tidak hanya mempertebal rasa bangga, tetapi juga membentuk Tabitha menjadi pribadi yang tangguh dan penuh dedikasi.
Anak bungsu pasangan Heri Susanto dan Irma Priyanti ini lahir di Curup, 22 Januari 2008. Sejak kecil, Tabitha telah menyimpan mimpi besar: menjadi seorang dokter. Meskipun jalan menuju cita-citanya masih panjang, prestasinya di Paskibra menunjukkan bahwa ia memiliki ketekunan dan disiplin yang luar biasa, kualitas yang tentunya akan membantunya menggapai mimpi tersebut.
BACA JUGA:Mengharukan, Sepatu Pengibar Bendera Merah Putih Terlepas, Sukses Bertugas
BACA JUGA:Begini Cara Mengatasi Kecanduan yang Bisa Bikin Perilaku Menyimpang
Bergabung dengan Paskibra sejak kelas X, Tabitha terus mengasah kemampuan. Tak terkecuali dalam hal membawa baki. Ia menyadari bahwa peran ini membutuhkan ketepatan, keseimbangan, dan ketenangan yang tinggi, sehingga ia berlatih keras di bawah bimbingan pelatih di Kabupaten Rejang Lebong.
“Saya sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa terpilih menjadi pembawa baki. Ini adalah pengalaman yang tidak akan saya lupakan,” ujar Tabitha dengan wajah penuh haru.
Tabitha juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kedua orang tuanya yang selalu mendukung dan mendoakannya.
"Ini saya persembahkan kepada kedua orangtua saya yang telah mendoakan saya selalu dimanapun saya berada," ucapnya penuh haru.
Sementara itu, di tempat yang sama, Heri Susanto tak dapat menyembunyikan rasa bangganya. Sebagai seorang ayah, ia mengaku sangat terharu melihat putrinya berhasil menapaki jejak keluarga sebagai anggota Paskibra. Terlebih dengan pencapaian yang luar biasa ini.
Menurutnya, apa yang diraih Tabitha bukan hanya hasil dari keinginan pribadi, tetapi juga dorongan dari lingkungan keluarga yang sangat mendukung.
“Jadi, bisa dibilang ini turun-temurun dari saya ke anak-anak saya. Makanya saya sangat mengerti bagaimana perjuangan anak saya untuk dapat menjadi anggota Paskibraka,” ujar Heri.