Tim KKP RI Cek Lokasi, Usulan Pembangunan Pelabuhan Nelayan
Kepala Dinas Perikanan BS Santono M.Pd mendampingi Tim Survei Pelabuhan dari KKP RI mengecek lokasi yang diusulkan dibangun KaLaJu yang berada di Kecamatan Pasar Manna dan Pino Raya--
RADAR BENGKULU, MANNA - Sebelumnya Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, SE.MM bersama Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Santono,M.Pd serta Kepala Bappeda Fikri Al Jauhari, SSTP. M.Si. Menghadap langsung dengan Mentri Sakti Wahyu Trenggono.
Akhirnya niat baik itupun bisa terwujud dengan dibantu oleh Waka MPR RI Bapak H. Yandri Susanto, yang mana beliau merupakan kakak dari anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Siptin Gunawan.
Kunjungan tersebut terkait permohon pembangunan Pelabuhan Nelayan Pasar Bawah sekaligus Muara Pino. Bersama Menteri KKP didampingi oleh Dirjend Perikanan Budidaya Bapak TB Heru Rahayu, Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Victor Gustaf Manopo, Direktur Kepelabuhan Perikanan Tri Aris Wibowo.
Alhamdulillah dari permohonan yang sampaikan terkait pembangunan pelabuhan nelayan Pasar Bawah dan Juga Muara Pino, Pak Menteri langsung memerintahkan Direktur Kepelabuhan untuk segera meninjau lokasi di Bengkulu Selatan.
Saat ini Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan(DKP) Santini,M.Pd bersama Tim Survei Pelabuhan dari KKP RI mengecek lokasi yang diusulkan dibangun KaLaJu, bahkan Pemkab Bengkulu Selatan sudah melakukan rapat bersama dengan Tim Survei Pelabuhan dari KKP RI terkait rencana pembangunan pelabuhan perikanan di Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Pemprov Sudah Tindak Lanjuti Tuntutan Mahasiswa Soal Konflik Agraria
BACA JUGA:2024, Pembangunan Kolam Retensi Pengendali Banjir Kota Bengkulu Dimulai
"Saat ini kita sudah melakukan survei tempat lokasi usulan untuk pembangunan KaLaJu tersebut, tidak lain untuk menentukan kelayakan daerah yang akan menerima bantuan pembuatan kolam tambat perahu.Tim dari KKP RI juga menyarankan kepada Dinas Perikanan Bengkulu Selatan untuk membuat surat usulan KaLaJu,"ujar Santono saat melakukan surve Kamis(30/11).
Nantinya dari usulan tersebut, pembangunan KaLaJu Modern diantaranya dibuat kolam tabat perahu, cool storeg atau ruangan pendingin, gudang dan sarana pendukung lainnya. Untuk mempermudah seluruh nelayan mendapatkan fasilitas yang dibutuhkan untuk mengelola hasil tangkapan.
BACA JUGA:Pendamping PKH Akan Dievaluasi Jika...
"Untuk Pantai Mengkudum tim survei menyarankan disusulkan KaLaJu reguler yang diusulkan oleh kelompok nelayan. Untuk anggran yang kita butuhkan untuk membuat KaLaJu didua tempat tersebut anggrannya berbeda kalau KaLaJu Moderen Rp 14 Miliar kalau KaLaJu Reguler dengan anggaran RP 600 juta. Dengan begitu kita berharap bisa terealisasi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh nelayan yang ada di Bengkulu Selatan,"pungkas Santino.(afa)