Zakat Terbesar Didapat Baznas dari ASN Pemprov Bengkulu
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu mendorong optimalisasi pengumpulan zakat dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah-Ist-
RADARBENGKULU.bacakoran.co – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu mendorong optimalisasi pengumpulan zakat dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Termasuk pemerintah kabupaten/kota. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah zakat yang dikumpulkan dan memanfaatkan dana tersebut secara maksimal untuk menekan angka kemiskinan di daerah.
Ketua Baznas Provinsi Bengkulu, Dr. H. Fazrul Hamidy, SH, MH mengungkapkan, ASN merupakan kontributor terbesar dalam pembayaran dan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah di wilayah Bengkulu. Oleh karena itu, Baznas Provinsi Bengkulu bersama jajarannya terus mendorong agar sektor ini dapat terus dioptimalkan.
"Yang terbesar zakat ini sebenarnya dari ASN Provinsi Bengkulu," kata Fazrul saat ditemui di kantornya, Kamis, 23 Mei 2024.
BACA JUGA:5 Kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Partai Hanura Bengkulu
BACA JUGA:Kajati Bengkulu Kembali Berganti, Rina Digantikan Syaifudin Tagamal
Selain itu, Baznas juga mendorong agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat mengoptimalkan pembayaran zakat di daerah.
Pemerintah telah mengimbau secara menyeluruh agar BUMN dan BUMD berkontribusi dalam pembayaran zakat.
Dengan demikian, zakat, infak, dan sedekah yang terkumpul dapat dimanfaatkan dengan baik oleh daerah. Terutama dalam upaya menekan angka kemiskinan.
"Manfaat dari zakat itu luar biasa. Kemiskinan di Bengkulu ini sekitar 14 persen dan dengan kepedulian Baznas atas titipan zakat itu, maka semakin lama akan semakin berkurang angka kemiskinan," jelas Fazrul.
Target Pengumpulan Zakat Tahun 2024
Baznas Provinsi Bengkulu menetapkan target pengumpulan zakat sebesar Rp 13 miliar untuk tahun 2024. Hingga saat ini, Baznas telah berhasil mengumpulkan zakat sebesar Rp 4,8 miliar.
"Target tahun ini Rp 13 miliar. In shaa Allah akhir tahun nanti bisa tercapai," tambah Fazrul optimis.
Dana zakat yang terkumpul akan didistribusikan kepada pihak yang berhak menerima. Fazrul menyebut bahwa sekitar 80 persen dari dana zakat yang dikumpulkan akan disalurkan kepada delapan asnaf. Yakni fakir, miskin, amil (orang yang mengurus zakat), muallaf (orang yang baru memeluk Islam), riqab (hamba sahaya), gharimin (orang yang berutang), fi sabilillah (orang yang sedang berjuang di jalan Allah), dan ibnu sabil (orang yang dalam perjalanan).