Waspada, Masyarakat Bengkulu Jangan Tertipu Akun FB Palsu Gubernur Rohidin Mengatasnamakan Donasi Pembangunan
akun palsu Facebook dengan nama H. Rohidin Mersyah mengaku sebagai Gubernur Rohidin Mersyah dan melakukan modus penipuan menawarkan bantuan donasi mesjid -windi-
RADAR BENGKULU - Akun palsu di platform media sosial, khususnya Facebook yang mengatasnamakan Gubernur Rohidin Mersyah menjadi sorotan masyarakat Bengkulu saat ini.
Dilaporkan bahwa akun palsu Facebook dengan nama H. Rohidin Mersyah mengaku sebagai Gubernur Rohidin Mersyah dan melakukan modus penipuan dengan menawarkan bantuan donasi untuk pembangunan Masjid kepada masyarakat.
Selain menawarkan bantuan pembangunan Masjid, akun "H.Rohidin Mersyah" juga diduga memberikan bukti transfer bank palsu kepada masyarakat sebagai bukti donasi yang telah diberikan secara pribadi untuk pembangunan Masjid.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bengkulu, Dr.Hj.Oslita Muslimin S.H.,M.H menanggapi fenomena ini dengan mengimbau masyarakat Bengkulu lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Gubernur Rohidin Mersyah.
BACA JUGA:Resep Ayam Kecap Mentega, Cocok Untuk Menu Berbuka Puasa dan Sahur, Simpel dan anti ribet.
BACA JUGA:Ini Besaran Zakat Fitrah di Bengkulu Utara , Terendah Rp 35 Ribu, Tertinggi Rp 45 Ribu
"Kami sangat prihatin dengan maraknya keberadaan akun palsu yang mengatasnamakan Gubernur Rohidin Mersyah. Kami mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap berbagai macam bentuk modus penipuan yang ada saat ini."
Lebih lanjut Oslita Muslimin menambahkan, masyarakat Bengkulu diharapkan untuk melaporkan apabila menemui modus penipuan yang mengatasnamakan Gubernur Rohidin Mersyah, baik melalui aplikasi pesan instan seperti WhatsApp maupun melalui media sosial seperti Facebook, ke akun Media Center Provinsi Bengkulu.
"Kami juga mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat Bengkulu dalam melaporkan modus penipuan semacam ini kepada kami melalui akun Media Center Provinsi Bengkulu di berbagai platform media sosial," tuturnya.