Kenaikan Harga Cabai Picu Keributan di Rumah Tangga
Harga Cabai Bikin Pembeli Minta Ampun-Seno-
RADAR BENGKULU, SELUMA - Kanaikan harga cabai merah besar sejak sekitar tiga hari ini membuat kalangan ibu rumah tangga di Kabupaten Seluma gaduh. Pasalnya, kenaikan harga cabai yang terus melonjak berdampak dengan masalah ekonomi.
Saat ini harga cabai merah besar di sejumlah pasar tradisional dan warung di kabupaten Seluma naik dari sebelumnya Rp 80 ribu per kilogramnya menjadi Rp 100 ribu per kilo gramnya.
"Ampun. Harga cabai sejak beberapa hari ini melonjak tajam, terus alami kenaikan," kata Penti, ibu rumah tangga, warga Kelurahan Napal, Kecamatan Seluma, Rabu, 21 Februari 2024.
Selain mengganggu selera cita rasa menu masakan dapur, kenaikan harga cabai dapat memicu pertengkaran dalam rumah tangga.
"Kadang masalahnya sepele, suami tanya uang mingguan yang dikasih kemarin buat apa ? Dia curiga, dikira untuk foya-foya.Kebanyakan suamikan tidak memahami segala macam harga kebutuhan naik. Salah satunya harga cabai yang saat ini naik hingga Rp 100 ribu per kilo gramnya," ujar Nuria, IRT warga Desa Tumbuan, Kecamatan Lubuk Sandi.
BACA JUGA:Mantan Pejabat Bengkulu Tengah Diinapkan di Lapas
BACA JUGA:Calon DPD Elisa Ermasari Menang 46 Persen di Kecamatan XIV Koto Mukomuko
Sementaranitu, menurut petani cabai, Asnawi warga Kelurahan Napal, Kecamatan Seluma, kenaikan harga cabai disebabkan terbatasnya stok cabai di pasaran. Hal ini juga dampak mulai menurunnya petani yang menanam cabai akibat tumbang di musim panen musim sebelumnya.
" Banyak petani yang enggan menanam cabai karena tumbang di musim panen musim lalu. Hal ini karena harga cabai di pasaran itu tak menentu, kadang melejit, dan secara tiba-tiba anjlok," sampai Asnawi.