Gubernur Rohidin Mersyah akan Memantau Langsung Pembangunan di Pulau Enggano

RADAR BENGKULU -  Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, MMA bersama jajaran di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu diagendakan akan melakukan kunjungan ke Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara pada awal bulan Maret 2024 mendatang.

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan perkembangan pembangunan Program Strategis Nasional (PSN) yang ada di pulau terluar Provinsi Bengkulu tersebut.

Termasuk pembangunan jalan Trans Enggano, Pelabuhan Malakoni, Pelabuhan Kahyapu, dan beberapa jembatan di pulau itu.

Menurut Gubernur Rohidin, kunjungan tersebut penting untuk memastikan progres dari proyek-proyek besar yang sedang berlangsung di Pulau Enggano. 

"Kita akan fokus pada pemantauan kelanjutan pembangunan Jalan Trans Enggano, jembatan, dan dua pelabuhan. Kita akan meninjau kondisi disana untuk memastikan bahwa proyek-proyek tersebut berjalan sesuai rencana," ungkapnya saat diwawancarai usai menghadiri acara sosialisasi promosi dan diseminasi indikasi geografis serta penandatanganan komitmen bersama antara Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) dengan Pemerintah Provinsi, kabupaten/kota tentang tematik indikasi geografis tahun 2024, pada Selasa, 12 Februari 2024.

BACA JUGA: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu Tertib Arsip Melalui Pembinaan Pengawasan

BACA JUGA:Saling Klaim Kemenangan, KPU: Tunggu Hasil Rekap Manual Berjenjang

Selain memantau pembangunan infrastruktur, Gubernur Rohidin juga mengatakan bahwa kunjungan tersebut akan melibatkan peninjauan potensi sumber daya air di Pulau Enggano untuk penambahan lahan sawah baru.

 "Kita juga akan mengeksplorasi potensi sumber daya air di pulau tersebut untuk mencetak lahan sawah baru, serta untuk melihat peluang pengembangan lainnya. Saya berharap kita bisa mengunjungi Pulau Enggano sebelum bulan puasa," tambahnya.

BACA JUGA:Ampun! Harga Cabai di Mukomuko Kembali Naik

Pembangunan program strategis nasional jalan Trans Enggano telah dimulai sejak tahun 2022 dengan dukungan anggaran dari APBN melalui kementerian terkait. Pada tahun 2023, dengan anggaran mencapai Rp 187 miliar, telah berhasil dibangun jalan sepanjang 13,5 kilometer dari total jalan sepanjang 32 kilometer yang menghubungkan enam desa di Pulau Enggano. Yaitu Desa Kahyapu, Kaana, Malakoni, Apoho, Meok, dan Banjarsari.

Dengan kunjungan ini, diharapkan pemerintah dapat memastikan bahwa pembangunan di Pulau Enggano berjalan lancar dan sesuai dengan rencana, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Pulau Enggano dan sekitarnya.