IKS Kota Bengkulu Gelar Musyawarah II, Persaingan Ketat Calon Ketua dari Kalangan Sumando

Ketua IKS Kota Bengkulu, Buya H. Julisman, M. Pd,--

RADAR BENGKULU — Ikatan Keluarga Solok (IKS) Kota Bengkulu akan  melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) kedua pada Minggu, 10 November 2024. Acara ini akan digelar di Kampus IV Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB).

Acara ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 300 anggota dari 18 jurai, atau kelompok keluarga besar Solok yang menetap di Kota Bengkulu. Kali ini, Musda IKS mendapat perhatian khusus karena munculnya kandidat dari kalangan "Sumando," yakni pria yang menikah dengan perempuan keturunan Padang, sebagai calon kuat untuk menduduki posisi ketua.

Salah seorang kandidat yang diunggulkan adalah Syah Bandar, yang berasal dari kalangan Sumando. Nama Syah Bandar semakin mencuat dan menjadi sorotan di kalangan anggota IKS, mengingat keberadaannya sebagai sosok yang memiliki visi dalam memajukan organisasi.

Selain Syah Bandar, terdapat pula calon lain yang akan mencalonkan diri. Seperti Buya H. Julisman, yang saat ini menjabat sebagai Ketua IKS Kota Bengkulu, serta Buya Yulkamra, yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan IKS di kota ini.

BACA JUGA:Ini Dia Strategi Kementerian Sosial dalam Penurunan Kemiskinan di Kota dan Desa

BACA JUGA:Pemkot & Kanwil KemenkumHAM Bentuk Pos Pengaduan HAM di Kelurahan

Ketua Panitia Pelaksana Musda II IKS, Yulkamra, menyebutkan bahwa Musda kali ini akan menjadi momen pesta demokrasi bagi keluarga besar Solok yang ada di Bengkulu. Menurut Yulkamra, acara ini akan menjadi ajang bagi seluruh jurai dan anggota IKS untuk menyuarakan aspirasinya melalui hak pilih mereka dalam memilih pemimpin baru. Ia berharap seluruh anggota dapat berpartisipasi aktif dalam menentukan kepemimpinan yang baru.

“Musda ini bukan sekadar ajang memilih ketua, tetapi juga momen penting untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan di antara warga IKS Kota Bengkulu,” ujar Yulkamra.

Ia menambahkan bahwa sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, seluruh pimpinan jurai memiliki hak mencalonkan diri, baik yang berasal dari anggota asli Solok maupun dari kalangan Sumando.

Yulkamra juga menegaskan, meskipun ada calon dari kalangan Sumando, keputusan tetap akan merujuk pada rekomendasi dari Steering Committee (SC) Musda yang berwenang mengatur ketentuan pencalonan.

BACA JUGA:Gebyar Pilar-Pilar Sosial Kota Bengkulu Sukses Digelar

BACA JUGA:Teh Tarik Jodi Khas Solo Sajikan Sensasi Rasa Yang Nikmat Sekali

“Tugas kami sebagai panitia adalah memastikan pelaksanaan Musda berjalan lancar dan sesuai aturan. Soal Sumando sebagai calon ketua, kami akan menunggu arahan dan keputusan dari SC,” jelasnya.

Yulkamra, selaku Ketua Panitia Pelaksana, mengungkapkan bahwa pemilihan 10 November sebagai hari pelaksanaan Musda ini didasari oleh keinginan untuk mengambil momentum Hari Pahlawan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan