Prof. Dr. Kamaludin: Penataan DDTS Terobosan Fositif Pengembangan Kawasan Wisata Bengkulu

jembatan elevataed di kawasan DDTS Bengkulu-windi-

 

RADAR BENGKULU - Kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di Provinsi Bengkulu kini menjadi fokus utama pengembangan sebagai potensi pariwisata skala besar. 

 

Proyek awal berupa jembatan elevated sepanjang 450 meter telah berhasil diselesaikan dan diresmikan oleh Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, pada Rabu (20/12) lalu.

 

Pengamat ekonomi di Provinsi Bengkulu, Prof. Dr. Kamaludin, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu, menyambut baik langkah penataan DDTS. 

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Minta Warga Bengkulu Tidak Membunyikan Petasan saat Pergantian Tahun

Menurutnya, hal ini akan membuka peluang peningkatan ekonomi yang signifikan. "Bengkulu memiliki potensi pariwisata yang besar, dan penataan DDTS merupakan terobosan positif dalam mengembangkan sektor pariwisata di provinsi ini," ujarnya.

 

Pemerintah pusat, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, sedang merancang pengembangan kawasan wisata DDTS yang dijadwalkan akan dimulai pada Juni 2024. Proyek ini akan sepenuhnya menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) 2024, dengan anggaran sebesar Rp70 miliar.

 

Menariknya, Prof. Dr. Kamaludin menyarankan agar pengembangan kawasan tersebut lebih baik dilakukan oleh pihak swasta. Menurutnya, swasta cenderung lebih serius dan berpengalaman dalam mengelola kawasan wisata. "Kalau swasta yang mengelola, hasilnya lebih baik. Pemerintah sebaiknya fokus pada peran politika wilayah," paparnya.

 

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali, S.Sos, MM, mengungkapkan bahwa penataan lanjutan kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) akan menjadikan kawasan tersebut sebagai wisata baru di Provinsi Bengkulu. Grand design yang telah disusun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu menjadi landasan pengembangan ini.

 

Tantawi menyampaikan bahwa pembangunan jembatan elevated, sebagaimana diusulkan dalam APBD Tahun Anggaran 2023, telah rampung dan diresmikan. Dia optimis bahwa jika penataan lanjutan mengikuti grand design dengan baik, DDTS dapat menjadi ikon wisata di provinsi tersebut. Yang menarik, penataan lanjutan ini akan didanai sepenuhnya oleh APBN, tidak lagi membebankan APBD.

BACA JUGA:Sanksi Menunggu ASN yang Nambah Libur Tanpa Alasan Jelas

"Dukungan kami terhadap penataan lanjutan ini sangat kuat, tetapi penting untuk memastikan langkah-langkah yang diambil sejalan dengan grand design. Proses pengambilan keputusan harus melibatkan masyarakat setempat agar kebutuhan dan aspirasi mereka tetap dapat diakomodir dengan baik," tegas Tantawi.

BACA JUGA:Kabar Gembira, Jalan Tiga Desa Ini Bakal Dihotmix Tahun 2024

Kadis PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si, menyampaikan bahwa Kementerian PUPR saat ini sedang melakukan perencanaan detail untuk penataan lanjutan kawasan DDTS. Program ini dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juni 2024, dengan pendanaan langsung dari Kementerian PUPR.

BACA JUGA:Libur Nataru, Polres Sediakan Penitipan Kendaraan Gratis

Penataan lanjutan ini diharapkan tidak hanya fokus pada efisiensi, tetapi juga memperhatikan aspek fisik, sosial, dan ekologis. Dengan melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengambilan keputusan, diharapkan pengembangan kawasan DDTS dapat menciptakan dampak positif yang merata di berbagai lapisan masyarakat.

BACA JUGA:Warga Desa Tebat Sibun Minta Pembangunan Jalan dan Penerangan

" Diprogramkan penataan lanjutan kemungkinan besar baru dimulai pada bulan Juni 2024. Dimana pembangunan dan penganggarannya langsung dari Kementerian PUPR," singkat Tejo.  (wij)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan